Pengosongan lanjutan 278 unit lahan Kampus Universitas Islam Interinasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok Jawa Barat berlangsung lancar dan kondusif.
"Alhamdulillah lanjutan proses pengosongan lahan UIII berjalan cukup kondusif, karena sebagian besar warga secara mandiri memang sudah mengosongkan lahannya," kata Tim Hukum Kementerian Agama, Misrad di Depok, Kamis.
Untuk itu, Misrad optimistis pengosongan lahan di UIII bisa rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. "Jika ada yang kesulitan dalam pengosongan juga kami siapkan tim untuk membantu mengerjakannya," katanya.
Baca juga: UIII lanjutkan pengosongan 278 bidang lahan dimulai pada Selasa
Baca juga: Kantor Jasa Penilai Publik lakukan assessment lahan UIII
Pengosongan lahan di UIII diagendakan selama lima hari mulai 2 Juli 2024 dan ditargetkan rampung Sabtu, 6 Juli 2024.
Pengosongan lahan yang sebelumnya digarap warga ini berlangsung kondusif, karena warga yang sebelumnya menggarap lahan tersebut telah menerima Uang Santunan sebagai bagian dari Penanganan Dampak Sosial dari pembangunan UIII di lahan bersertifikat atas nama Kementerian Agama Cq RRI ini.
Misrad mengatakan, warga penggarap yang kesulitan dalam melakukan pembersihan pada lahan yang ditempati secara bersamaan dibantu oleh Tim Terpadu yang turun untuk mengeluarkan barang-barangnya dari bangunan.
Sebagai informasi, proses pengosongan lahan UIII kali ini melibatkan Kementerian Agama bergerak bersama tim yang terdiri dari UIII, TNI, Polri, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan.
Baca juga: Penilaian lahan UIII menyasar 236 bidang lahan
Dari tim terpadu yang diisi berbagai unsur tersebut dibagi menjadi tiga tim kecil untuk melakukan pengosongan lahan secara serentak di titik-titik lahan warga yang telah menerima santunan dengan disokong dua unit alat berat ekskavator, tim martil dan senso.
"Imbauan kami segera kepada warga yang sudah menerima santunan agar segera mengosongkan dan pindah ke tempat lain. Hal tersebut juga untuk mempercepat kerja tim yang ditargetkan bisa merampungkan minimal 50 bidang lahan per hari hingga Sabtu mendatang," tutur Misrad.
Dengan melihat lancarnya proses pengosongan lahan selama dua hari ini, optimis 278 unit lahan rampung dikosongkan Sabtu mendatang, di mana proses pengosongan lahan kali ini merupakan bagian dari Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan penyediaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) UIII.
Pengosongan kali ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap yang akan digelar selama 2024 ini dengan target keseluruhan selesai pada Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Alhamdulillah lanjutan proses pengosongan lahan UIII berjalan cukup kondusif, karena sebagian besar warga secara mandiri memang sudah mengosongkan lahannya," kata Tim Hukum Kementerian Agama, Misrad di Depok, Kamis.
Untuk itu, Misrad optimistis pengosongan lahan di UIII bisa rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. "Jika ada yang kesulitan dalam pengosongan juga kami siapkan tim untuk membantu mengerjakannya," katanya.
Baca juga: UIII lanjutkan pengosongan 278 bidang lahan dimulai pada Selasa
Baca juga: Kantor Jasa Penilai Publik lakukan assessment lahan UIII
Pengosongan lahan di UIII diagendakan selama lima hari mulai 2 Juli 2024 dan ditargetkan rampung Sabtu, 6 Juli 2024.
Pengosongan lahan yang sebelumnya digarap warga ini berlangsung kondusif, karena warga yang sebelumnya menggarap lahan tersebut telah menerima Uang Santunan sebagai bagian dari Penanganan Dampak Sosial dari pembangunan UIII di lahan bersertifikat atas nama Kementerian Agama Cq RRI ini.
Misrad mengatakan, warga penggarap yang kesulitan dalam melakukan pembersihan pada lahan yang ditempati secara bersamaan dibantu oleh Tim Terpadu yang turun untuk mengeluarkan barang-barangnya dari bangunan.
Sebagai informasi, proses pengosongan lahan UIII kali ini melibatkan Kementerian Agama bergerak bersama tim yang terdiri dari UIII, TNI, Polri, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan.
Baca juga: Penilaian lahan UIII menyasar 236 bidang lahan
Dari tim terpadu yang diisi berbagai unsur tersebut dibagi menjadi tiga tim kecil untuk melakukan pengosongan lahan secara serentak di titik-titik lahan warga yang telah menerima santunan dengan disokong dua unit alat berat ekskavator, tim martil dan senso.
"Imbauan kami segera kepada warga yang sudah menerima santunan agar segera mengosongkan dan pindah ke tempat lain. Hal tersebut juga untuk mempercepat kerja tim yang ditargetkan bisa merampungkan minimal 50 bidang lahan per hari hingga Sabtu mendatang," tutur Misrad.
Dengan melihat lancarnya proses pengosongan lahan selama dua hari ini, optimis 278 unit lahan rampung dikosongkan Sabtu mendatang, di mana proses pengosongan lahan kali ini merupakan bagian dari Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan penyediaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) UIII.
Pengosongan kali ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap yang akan digelar selama 2024 ini dengan target keseluruhan selesai pada Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024