Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Jawa Barat, mencatat perolehan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada triwulan II/2024 naik sebesar 107 persen.
Nilainya mencapai Rp131,91 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp102,27 miliar
Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok Muhammad Reza, di Depok, Kamis, mengatakan capaian di triwulan II ini telah melampaui target. 0Selisih lebihnya mencapai Rp29,63 miliar atau sebesar 7,53 persen.
Baca juga: Target Pendapatan asli daerah Kota Depok 2024 sebesar Rp1,7 triliun
Baca juga: BKD Depok ajak masyarakat manfaatkan stimulus piutang PBB
Dikatakannya target hingga akhir tahun ini sebesar Rp393 miliar sebelum perubahan. Pihaknya pun optimistis, target tersebut bisa dicapai.
“Kami optimistis karena tren pembayaran akan meningkat menjelang batas akhir pembayaran PBB yaitu 31 Agustus nanti,” terangnya.
Untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran PBB-P2, BKD Kota Depok telah melakukan kerja sama dengan e-commerce maupun bank-bank yang ditunjuk, antara lain bjb, loket PBB di kantor kecamatan, BTN, Kantor Pos, Indomart, Alfamart, BNI, Cimb Niaga, OCBC NISP, traveloka dan tokopedia.
Baca juga: BKD Depok gulirkan program 'Gempita' PBB kepada wajib pajak
“Kemudahan bisa dirasakan masyarakat karena bisa melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun, pengguna akan mendapatkan konfirmasi secara langsung yang akan dikirimkan ke email, hingga kesempatan mendapatkan promosi potongan harga menarik," ujarnya.
"Jadi, tidak ada alasan tidak membayar PBB-P2,” demikian Reza.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Nilainya mencapai Rp131,91 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp102,27 miliar
Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok Muhammad Reza, di Depok, Kamis, mengatakan capaian di triwulan II ini telah melampaui target. 0Selisih lebihnya mencapai Rp29,63 miliar atau sebesar 7,53 persen.
Baca juga: Target Pendapatan asli daerah Kota Depok 2024 sebesar Rp1,7 triliun
Baca juga: BKD Depok ajak masyarakat manfaatkan stimulus piutang PBB
Dikatakannya target hingga akhir tahun ini sebesar Rp393 miliar sebelum perubahan. Pihaknya pun optimistis, target tersebut bisa dicapai.
“Kami optimistis karena tren pembayaran akan meningkat menjelang batas akhir pembayaran PBB yaitu 31 Agustus nanti,” terangnya.
Untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran PBB-P2, BKD Kota Depok telah melakukan kerja sama dengan e-commerce maupun bank-bank yang ditunjuk, antara lain bjb, loket PBB di kantor kecamatan, BTN, Kantor Pos, Indomart, Alfamart, BNI, Cimb Niaga, OCBC NISP, traveloka dan tokopedia.
Baca juga: BKD Depok gulirkan program 'Gempita' PBB kepada wajib pajak
“Kemudahan bisa dirasakan masyarakat karena bisa melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun, pengguna akan mendapatkan konfirmasi secara langsung yang akan dikirimkan ke email, hingga kesempatan mendapatkan promosi potongan harga menarik," ujarnya.
"Jadi, tidak ada alasan tidak membayar PBB-P2,” demikian Reza.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024