Bogor (Antara Megapolitan) - Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tingkat Kota Bogor, Jawa Barat pada 31 Mei besok ditandai dengan pawai angkot Kawasan Tanpa Rokok atau KTR.

"Total ada 16 angkot KTR yang akan berparade mengelilingi Kota Bogor lewat jalur sistem satu arah," kata Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti, di Bogor, Selasa.

Erni menjelaskan, 16 angkot KTR tersebut menampilkan pesan bergambar berupa mural yang mengkampanye bahaya rokok bagi kesehatan.

Total 16 angkot dipilih mewakili sejumlah trayek dan Badan Hukum angkot yang ada di Kota Bogor, sekaligus sesuai dengan jumlah huruf dalam kalimat #SuaraTanpaRokok yang dipasang bagian atas masing-masing angkot.

"Nanti angkot akan berkeliling dan berparade sesuai dengan urutannya dan membentuk pesan #SuaraTanpaRokok, yang dapat terlihat dari atas," kata Erni.

Erni menyebutkan, angkot menjadi sarana kampanye sosial bahaya rokok karena memiliki peran strategis untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam optimalisasi penerapan Perda Nomor 12 tahun 2009 tentang KTR.

Menurutnya, selama ini masyarakat menyerahkan sepenuh kepada pemerintah terkait pengawasan KTR hal tersebut yang membuat belum optimalnya Perda.

"Dalam Perda KTR ada poin yang menyatakan masyarakat memiliki peran untuk aktif menegur pelanggaran KTR," katanya.

Selain itu lanjutnya, di angkot pelanggaran KTR masih terjadi dalam setiap Tipiring yang dilakukan, angkot kerap terjaring Satgas KTR.

"Di angkot pelanggaran KTR masih terjadi selain dilakukan penumpang, supirnya juga. Kalau masyarakat peduli dan tau mereka berani menegur dan mengingatkan supir tidak merokok di angkot," kata Erni.

Pada tanggal 31 Mei 2017 besok Pemerintah Kota Bogor bersama No Tobacco Community (NoTC) dan gerakan #SuaraTanpaRokok meluncurkan kampanye melalui angkot yang sudah dipasang pesan-pesan kesehatan untuk tidak merokok.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan memimpin pawai angkot KTR melalui sistem satu arah (SSA), lalu berhenti di Tugu Kujang untuk dokumentasi dan kembali ke Balai Kota.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017