Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan Computer Security Incident Response Team' (CSIRT) sebagai upaya meningkatkan keamanan siber di daerah itu.
 
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu mengatakan CSIRT menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga dan meningkatkan keamanan dunia siber sekaligus menunjang penyelenggaraan sistem pemerintah berbasis digital.

"Kami sendiri telah berhasil menerapkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik(SPBE), terbukti nilai SPBE Kabupaten Bekasi melonjak dari 1,7 menjadi 3,2 dalam dua tahun. Sebuah kemajuan luar biasa namun di sisi lain juga ada kerawanan karena aplikasi itu bisa sewaktu-waktu diserang," katanya di Cikarang, Rabu.

Baca juga: Kejari Bekasi beri penyuluhan terkait perundungan siber di dunia pendidikan

Ia mengatakan keberadaan tim respon cepat insiden siber ini diharapkan mampu mengidentifikasi, melindungi, mendeteksi, serta merespon insiden serangan siber sehingga keamanan setiap layanan berbasis digital dapat terjamin.

Selain itu untuk memastikan agar setiap perangkat daerah terhindar dari ancaman kejahatan siber meski dirinya terus menginstruksikan kepala perangkat daerah selalu mengecek sistem keamanan data melalui webinar bulanan.

"Saya akan selalu mengingatkan para kepala perangkat daerah agar selalu mengecek sistem keamanan datanya melalui webinar bulanan untuk memastikan data-data tersebut aman," katanya.

Baca juga: KPU Bekasi tingkatkan sistem pengamanan siber pascapembajakan

Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui peluncuran CSIRT sebagai upaya untuk melindungi data informasi yang tersimpan.

Ika juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membentuk CSIRT sejak tahun 2015 dan melakukan pembaruan sejak terbentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan menjadi projek percontohan mereka pada 2019.

"Selamat kepada Kabupaten Bekasi yang telah meluncurkan CSIRT, semoga dapat terus berkolaborasi dengan kami," ucapnya.

Baca juga: Pakar sebut BSSN jadi garda depan audit dan forensik terkait keamanan siber

Sementara itu, Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan Kabupaten Bekasi termasuk daerah dengan tingkat serangan siber cukup tinggi sehingga pembentukan CSIRT penting sebagai upaya pencegahan sekaligus mitigasi potensi insiden keamanan siber.

"Pembentukan CSIRT ini penting dalam mencegah dan merespon ancaman kejahatan siber sekaligus menjaga keamanan data yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi," kata dia.
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024