Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengumpulkan puluhan ribu warganya di Stadion Patriot Chandrabaga untuk mengikuti agenda Tabligh Akbar dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, Rabu.
Dalam sambutannya Rahmat mengajak generasi muda meneladani semangat para pendiri negara ini untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
""Dulu para pendiri negara Indonesia semangat berjuang demi merebut kemerdekaan. Kini setelah negara merdeka, kelanjutan perjuangan ada di tangan generasi muda. Tujuannya bukan lagi kemerdekaan, tapi kemajuan pembangunan," katanya di Bekasi.
Hal itu disampaikan Rahmat di hadapan aparatur, tokoh masyarakat serta puluhan ribu lebih siswa tingkat SMP dan SMA yang menjadi peserta apel dengan dirangkai perayaan Tabligh Akbar jelang Ramadan 1438 Hijriah.
Ia juga mengingatkan, di tengah pluralisme masyarakat yang datang dari berbagai latar belakang daerah, budaya, suku, hingga agama, kebersamaan yang harus dikedepankan.
"Dalam kondisi seperti ini, bukan pluralisme yang harus ditonjolkan, tapi jadikan keberagaman itu sebagai kekuatan untuk sama-sama membangun," katanya.
Rahmat juga sempat membahas mengenai situasi yang kemungkinan muncul jelang tahun politik di Kota Bekasi terkait dengan perbedaan yang ada di tengah masyarakat.
"Jangan sampai hal itu justru memecah belah toleransi dan kerukunan yang sudah terajut dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Dikatakan Rahmat, isu perpecahan melalui peredaran berita hoax berpotensi bermunculan, sehingga perlu diperkuat dengan fondasi kebersamaan.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Gunarti Rahmat Effendi serta Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.
Acara itu mengusung tema "Bangun Kedamaian, Merajut Kebersamaan, Memperkuat Persatuan dan Kesatuan, Dalam Membangun Kota Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan".
(ADV/Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Dalam sambutannya Rahmat mengajak generasi muda meneladani semangat para pendiri negara ini untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
""Dulu para pendiri negara Indonesia semangat berjuang demi merebut kemerdekaan. Kini setelah negara merdeka, kelanjutan perjuangan ada di tangan generasi muda. Tujuannya bukan lagi kemerdekaan, tapi kemajuan pembangunan," katanya di Bekasi.
Hal itu disampaikan Rahmat di hadapan aparatur, tokoh masyarakat serta puluhan ribu lebih siswa tingkat SMP dan SMA yang menjadi peserta apel dengan dirangkai perayaan Tabligh Akbar jelang Ramadan 1438 Hijriah.
Ia juga mengingatkan, di tengah pluralisme masyarakat yang datang dari berbagai latar belakang daerah, budaya, suku, hingga agama, kebersamaan yang harus dikedepankan.
"Dalam kondisi seperti ini, bukan pluralisme yang harus ditonjolkan, tapi jadikan keberagaman itu sebagai kekuatan untuk sama-sama membangun," katanya.
Rahmat juga sempat membahas mengenai situasi yang kemungkinan muncul jelang tahun politik di Kota Bekasi terkait dengan perbedaan yang ada di tengah masyarakat.
"Jangan sampai hal itu justru memecah belah toleransi dan kerukunan yang sudah terajut dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Dikatakan Rahmat, isu perpecahan melalui peredaran berita hoax berpotensi bermunculan, sehingga perlu diperkuat dengan fondasi kebersamaan.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Gunarti Rahmat Effendi serta Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.
Acara itu mengusung tema "Bangun Kedamaian, Merajut Kebersamaan, Memperkuat Persatuan dan Kesatuan, Dalam Membangun Kota Bekasi Maju, Sejahtera, dan Ihsan".
(ADV/Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017