Pemerinta Kota Depok, Jawa Barat berhasil membawa perekonomian di kota itu selama hampir 20 tahun mulai tahun 2006 sampai 2024, mencapai kemajuan signifikan dalam berbagai aspek pembangunan.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Depok Moh Hafid Nasir di Kota Depok, Senin, menyebutkan tingkat pengangguran saat ini turun di angka tujuh persen.
Pendapatan pajak daerah tahun 2023 meningkat sebesar Rp1,297 triliun.
"Kurun waktu hampir 20 tahun ini telah mencapai kemajuan signifikan seperti ekonomi, sumber daya manusia, pengurangan kemiskinan, dan ketimpangan. Juga peningkatan pendidikan dan kesehatan," kata Hafid.
Hafid menyebutkan untuk peningkatan ekonomi di Depok kurun waktu 20 tahun memang sudah direncanakan dalam RPJMP 2006-2024.
Namun, kata Hafid Fraksi PKS juga tetap melakukan evaluasi di RPJMP Kota Depok 2006 sampai 2024.
Hal itu penting untuk pembanding tentang aspek-aspek apa saja yang sudah terlaksana dengan baik dan aspek-aspek mana saja yang belum terealisasi sebagaimana yang ditargetkan.
Untuk itu kedepannya juga perlu adanya target jangka panjang untuk kemajuan Kota Depok.
Hal itu katanya telah dibahas dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Raperda RPJPD) Kota Depok Tahun 2025 - 2045 oleh DPRD Depok.
"Visi Depok dalam RPJPD ini sebagai kota peradaban yang maju, sejahtera dan berkelanjutan. Di mana untuk merumuskan RPJPD 20 tahun ke depan ada delapan misi salah satunya mewujudkan transformasi ekonomi yang kreatif, inovatif, dan bertumpu pada ekonomi hijau," tuturnya.
Hafid melanjutkan misi Kota Depok 20 tahun ke depan adalah mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, sehat, dan cerdas.
Lalu mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang melayani, berbasis digital, dan berkelas dunia.
Selanjutnya mewujudkan kota yang aman dan tertib serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Selain itu juga mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis ketahanan keluarga dan meningkatkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.
Selanjutnya pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan. Terakhir mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan.
"Harapan kami pelaksanaan RPJPD tahun 2025 – 2045 akan lebih optimal dan jauh lebih baik daripada pelaksanaan RPJPD periode sebelumnya," tutur Hafid.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Depok Moh Hafid Nasir di Kota Depok, Senin, menyebutkan tingkat pengangguran saat ini turun di angka tujuh persen.
Pendapatan pajak daerah tahun 2023 meningkat sebesar Rp1,297 triliun.
"Kurun waktu hampir 20 tahun ini telah mencapai kemajuan signifikan seperti ekonomi, sumber daya manusia, pengurangan kemiskinan, dan ketimpangan. Juga peningkatan pendidikan dan kesehatan," kata Hafid.
Hafid menyebutkan untuk peningkatan ekonomi di Depok kurun waktu 20 tahun memang sudah direncanakan dalam RPJMP 2006-2024.
Namun, kata Hafid Fraksi PKS juga tetap melakukan evaluasi di RPJMP Kota Depok 2006 sampai 2024.
Hal itu penting untuk pembanding tentang aspek-aspek apa saja yang sudah terlaksana dengan baik dan aspek-aspek mana saja yang belum terealisasi sebagaimana yang ditargetkan.
Untuk itu kedepannya juga perlu adanya target jangka panjang untuk kemajuan Kota Depok.
Hal itu katanya telah dibahas dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Raperda RPJPD) Kota Depok Tahun 2025 - 2045 oleh DPRD Depok.
"Visi Depok dalam RPJPD ini sebagai kota peradaban yang maju, sejahtera dan berkelanjutan. Di mana untuk merumuskan RPJPD 20 tahun ke depan ada delapan misi salah satunya mewujudkan transformasi ekonomi yang kreatif, inovatif, dan bertumpu pada ekonomi hijau," tuturnya.
Hafid melanjutkan misi Kota Depok 20 tahun ke depan adalah mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, sehat, dan cerdas.
Lalu mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang melayani, berbasis digital, dan berkelas dunia.
Selanjutnya mewujudkan kota yang aman dan tertib serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Selain itu juga mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis ketahanan keluarga dan meningkatkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.
Selanjutnya pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan. Terakhir mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan.
"Harapan kami pelaksanaan RPJPD tahun 2025 – 2045 akan lebih optimal dan jauh lebih baik daripada pelaksanaan RPJPD periode sebelumnya," tutur Hafid.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024