Mahasiswa Administrasi Fiskal angkatan 2023, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Indonesia (UI) Indira Zahidah terpilih sebagai Best Delegate di ajang Paris International Model United Nations (PIMUN).
"Kami harus saling bekerjasama untuk menentukan bagaimana kebijakan yang harus diterapkan. Dari rapat ini, muncul 3 aspek penting yang akhirnya dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat resolusi, di antaranya sustainable sourcing, labor rights, dan funding," kata Indira Zahidah dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan ajang ini merupakan platform simulasi rapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Paris, Prancis. Ia menyingkirkin 16 peserta dari berbagai negara, seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Polandia.
Baca juga: Tiga mahasiswa UI raih juara di international Youthpreneur Competition
Indira berpartisipasi dalam dewan Economy and Social Council (ECOSOC) dengan topik "Reviewing the Obligations of States and Private Sector Entities in Sourcing Commodities".
Menurut dia pentingnya kerja sama antara negara dan sektor swasta dalam memastikan keberlanjutan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam. Topik ini membahas berbagai aspek, mulai dari eksploitasi sumber daya alam hingga isu ketenagakerjaan anak hingga peran negara dan sektor privat dalam memproduksi komoditas.
"Delegasi untuk negara lain juga memiliki solusi lain, tetapi kami dapat mengalahkan argumennya dan dapat mencari loopholes (celah) dari solusi yang diajukan oleh negara tersebut. Itu yang membuat saya dinobatkan sebagai best delegate," ujar Indira.
Adapun indikator penilaian dalam ajang tersebut yaitu adalah keterampilan berpidato, bernegosiasi, merumuskan kebijakan, dan konsistensi dengan posisi yang dipegang oleh negara yang direpresentasikannya.
Baca juga: Tiga mahasiswa UI gagas transitCubes sebagai solusi bagi pekerja urban
Menurutnya, dalam konteks yang melibatkan delegasi dari berbagai negara, tantangan utamanya terletak pada keseimbangan antara diplomasi dan mempertahankan kepentingan nasional.
Sebagai bagian dari persiapannya, Indira bersama rekan-rekannya dari UI MUN Club menghadirkan komitmen yang luar biasa dalam melakukan penelitian menyeluruh terkait topik yang akan dibahas serta negara yang mereka wakili.
"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen, dan dukungan tak henti-hentinya dari rekan tim dan Fakultas Ilmu Administrasi UI," kata Indira.
Baca juga: Mahasiswa Departemen K3 FKM UI edukasi ergonomi siswa SMKN 2 Depok
Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya mengatakan bahwa prestasi Indira Zahidah sebagai Best Delegate dalam PIMUN ini bukan hanya untuk personal, namun juga untuk pihak fakultas dan kampus UI.
"Semoga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam kancah internasional," ujar Prof. Chandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami harus saling bekerjasama untuk menentukan bagaimana kebijakan yang harus diterapkan. Dari rapat ini, muncul 3 aspek penting yang akhirnya dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat resolusi, di antaranya sustainable sourcing, labor rights, dan funding," kata Indira Zahidah dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan ajang ini merupakan platform simulasi rapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Paris, Prancis. Ia menyingkirkin 16 peserta dari berbagai negara, seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Polandia.
Baca juga: Tiga mahasiswa UI raih juara di international Youthpreneur Competition
Indira berpartisipasi dalam dewan Economy and Social Council (ECOSOC) dengan topik "Reviewing the Obligations of States and Private Sector Entities in Sourcing Commodities".
Menurut dia pentingnya kerja sama antara negara dan sektor swasta dalam memastikan keberlanjutan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam. Topik ini membahas berbagai aspek, mulai dari eksploitasi sumber daya alam hingga isu ketenagakerjaan anak hingga peran negara dan sektor privat dalam memproduksi komoditas.
"Delegasi untuk negara lain juga memiliki solusi lain, tetapi kami dapat mengalahkan argumennya dan dapat mencari loopholes (celah) dari solusi yang diajukan oleh negara tersebut. Itu yang membuat saya dinobatkan sebagai best delegate," ujar Indira.
Adapun indikator penilaian dalam ajang tersebut yaitu adalah keterampilan berpidato, bernegosiasi, merumuskan kebijakan, dan konsistensi dengan posisi yang dipegang oleh negara yang direpresentasikannya.
Baca juga: Tiga mahasiswa UI gagas transitCubes sebagai solusi bagi pekerja urban
Menurutnya, dalam konteks yang melibatkan delegasi dari berbagai negara, tantangan utamanya terletak pada keseimbangan antara diplomasi dan mempertahankan kepentingan nasional.
Sebagai bagian dari persiapannya, Indira bersama rekan-rekannya dari UI MUN Club menghadirkan komitmen yang luar biasa dalam melakukan penelitian menyeluruh terkait topik yang akan dibahas serta negara yang mereka wakili.
"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen, dan dukungan tak henti-hentinya dari rekan tim dan Fakultas Ilmu Administrasi UI," kata Indira.
Baca juga: Mahasiswa Departemen K3 FKM UI edukasi ergonomi siswa SMKN 2 Depok
Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya mengatakan bahwa prestasi Indira Zahidah sebagai Best Delegate dalam PIMUN ini bukan hanya untuk personal, namun juga untuk pihak fakultas dan kampus UI.
"Semoga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam kancah internasional," ujar Prof. Chandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024