Bogor (Antara Megapolitan) - Lomba Mulung Sampah Ciliwung (LMSC) ke-9 tahun 2017 menjadi ajang untuk mewujudkan tekat Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, untuk meraih piala Adipura.

"Lomba mulung sampah tidak semata lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi masuk salah satu upaya meraih penghargaan Adipura," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Elia Buntang, Sabtu.

Elia menyebutkan, untuk meraih predikat Adipyrq, Kota Bogor perlu berbenah dalam pengelolaan sampah yang berasal dari pasar, dan pengelolaan tempat pembuangan sampah akhir.

"Keaktifan kegiatan komunitas seperti KPC juga penting untuj menambah poin penilaian Adipura," katanya.

Lomba Mulung Sampah Ciliwung (LMSC) ke-9 diikuti warga dari 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung. Setiap kelurahan melibatkan 100 orang warganya. Masing-masing keluarahan didampingi relawan dari KCP yang berjumlah 263 orang.

Kegiatan tersebut jug dibantu oleh 70 anggota Brimob yang turun langsung membersihkan Sungai Ciliwung. Sedangkan relawan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) berasal dari mahasiswa di pergurun tinggi ternama di Kota Bogor.

Ketua Panitia LSMC ke-9, Hardiyanti menambahkan, relawan juga bertindak sebagai juri dan panitia teknis dari berbagai kemahasiswaan, sekolah, komunitas dan individu.

"Setiap RT dan RW yang berada di bantaran Ciliwung wajib terlibat dan berpartisipasi di hadiri lurahnya," kata Herdiyanti.

LSMC ke-9 dibuka secara khusus oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno.

Selama delapan tahun pelaksanaan LMSC, sebanyak 12.275 warga Kota Bogor telah turun ke Sungai Ciliwung dan mengangkat 15.939 karung sampah dari Ciliwung.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017