Bogor (Antara Megapolitan) - Himpunan Alumni (HA) IPB menampilkan paradigma baru dalam pemilih calon rektor guna menjaring calon yang terbaik dari yang terbaik dengan menggelar Konvensi Bakal Calon Rektor IPB, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

"HA IPB ingin menampilkan paradikma baru dalam seleksi calon rektor IPB, agar lebih transparan, mencari yang terbaik dan yang terbaik," kata Iriana Muadz, selaku Ketua Panitia Konvensi Bakal Calon Rektor IPB.

HA IPB telah menetapkan lima nama peserta yang bakal bertarung dalam ajang konvensi Bakal Calon Rektor IPB periode 2017-2022. Kelima peserta tersebut diuji oleh sebelas penelis.

Berdasarkan seleksi Panitia Konvensi BCR IPB, kelima nama tersebut, Bayu Krisnamurti, Prof Damayanti Buchori, Prof Hermanto Siregar, Rinekso Soekmadi, Prof Wiku Bakti Bawono Adi Sasmito.

Menurut Iriana, pihaknya melibatkan lembaga 'assessment' berintegritas dan bertaraf akreditasi internasional Daya Dimensi Indonesia (DDI) guna menyeleksi para peserta.

"Berdasarkan hasil yang disampaikan oleh DDI, panitia seleksi merasa puas. Hasil tersebut akan disampaikan secara langsung kepada peserta yang mengikuti konvensi," kata Iriana.

Ia menjelaskan, uji kompetensi dilakukan meliputi 'visionary leadership, 'change leadership', 'business acumen', managing performance', innovation and crativity', driving execution', empowering other', embrace diversity dan 'self integrity'.

Untuk para panelis yang menguji para peserta konvensi BCR IPB berasal dari stakeholder yang memang teruji kapasitas dan ahli di bidangnya.

Sebelas orang penelis Konvensi BCR IPB yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pendiri Rumahh Perubahan, Prof Rhenald Kasali, Sekjen Dewan Ketahanan Pangan Nasional, Letjen Nugroho Widyotomo, Bapak Teknologi Pangan Indonesia, FG Winarno, Sekjen KKP, Rifky Effendy, Bupati Bogor, perwakilan dari Kementerian LHK, Kepala Bidang Pertanian Mat Syukur, Direktur Pengmebangan Organisasi PPM, Triono Saputro, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Prof Erizal Jamal, dan CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu.

Sebelas panelis dipilih berdasarkan tema paparan program kerja yang dibawakan oleh masing-masing peserta konvensi BCR IPB.

Ada lima tema yang diusung yakni wawasan kebangsaan dan peran serta IPB dalam memastikan ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia. Kedua, tata kelola dan pengembangan IPB sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, riset, pengabdian pada masyarakat).

Ketiga, peran IPB dalam pengembangan 'value chain' sektor pertanian, kehutanan, kelautan, peternakan, perikanan, ekologi manusia, dan lingkungan hidup beserta ekosistem ekonomi yang berkaitan dengan bidang tersebut dan peran IPB dalam penentuan kebijakan strategi pertanian Indonesia.

Kemudian yang keempat, pengelolaan perubahan di IPB, hubungan global dan alumni 'engagement' serta kelima, hubungan IPB dengan sektor rill dunia usaha dan peran IPB sebagai penghasil wirausaha muda pertanian dalam era teknologi digital.

"Nantinya kelima peserta konvensi akan dipilih tiga orang terbaik untuk diusulkan HA IPB sebagai bakal calon rektor IPB," kata Iriana.

Menurutnya, tiga calon tersebut dipilih berdasarkan integritasnya,

Iriana menambahkan konvensi BCR IPB sebagai wujud cinta almamater dengan memberikan alumni terbaik dari yang terbaik. Konvensi bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen bagi HA IPB sebagai bagian dari integral negeri.

"HA IPB memandang IPB juga jadi memegang kebangkitan dari pertanian," kata Iriana. (Ant).

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017