Manajemen Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Gapura Tirta Rahayu Kabupaten Purwakarta, Jabar, menyebutkan jaringan pipa atau infrastruktur air yang dimiliki perlu diganti karena sudah berusia tua yang berdampak terhadap gangguan layanan.
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Teknis Perumdam Gapura Tirta Rahayu Purwakarta, Maha Dewi, di Purwakarta, Rabu mengatakan bahwa jaringan pipanisasi yang dimiliki kondisinya sudah tua, rata-rata sudah di atas 35 tahun.
Kondisi itu mengakibatkan performa perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Purwakarta tersebut yang terus menurun.
"Jika diibaratkan kendaraan, kondisi infrastruktur Perumdam Purwakarta, khususnya pipa-pipa distribusi air, sudah seperti mobil tua yang usianya renta, sering mogok. Bikin pusing pemilik kendaraan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi pipa-pipa jaringan distribusi air pada Perumdam Gapura Tirta Rahayu rata-rata sudah berusia di atas 35 tahun.
Kondisi itu memprihatinkan, karena ketentuannya, untuk pipa-pipa air bersih batas pemakaian maksimalnya selama 25 tahun.
Atas kondisi itu pihaknya menginginkan agar dilakukan penggantian infrastruktur air, sehingga pelayanan air untuk masyarakat bisa semakin baik.
Menurut dia, untuk memaksimalkan layanan pelanggan, upaya peremajaan infrastruktur menjadi sebuah keharusan. Tentu saja, selain pemerintah daerah, dalam hal ini masyarakat atau pelanggan air juga harus ikut berkontribusi.
Dewi mengaku pihaknya bersama jajaran Perumdam belum lama ini telah mengikuti rapat evaluasi dan kinerja bersama Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan dan Pelaksana Harian Sekda Purwakarta Agung Darwis.
Dalam agenda tersebut, dibahas terkait aspek sumber daya manusia, tarif dasar dan tarif penuh yang berdasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 610/Kep.374-Rek/2023 tentang Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Bawah Air Minum pada Badan Usaha Milik Daerah Air Minum di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
"Saat evaluasi itu, Pak Pj Bupati berharap PDAM dapat terus mewujudkan perbaikan kinerja dan dapat menjalin sinergitas positif antara pemerintah daerah, PDAM dan swasta, dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Purwakarta khususnya dalam ketersediaan sumberdaya air bersih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Teknis Perumdam Gapura Tirta Rahayu Purwakarta, Maha Dewi, di Purwakarta, Rabu mengatakan bahwa jaringan pipanisasi yang dimiliki kondisinya sudah tua, rata-rata sudah di atas 35 tahun.
Kondisi itu mengakibatkan performa perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Purwakarta tersebut yang terus menurun.
"Jika diibaratkan kendaraan, kondisi infrastruktur Perumdam Purwakarta, khususnya pipa-pipa distribusi air, sudah seperti mobil tua yang usianya renta, sering mogok. Bikin pusing pemilik kendaraan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi pipa-pipa jaringan distribusi air pada Perumdam Gapura Tirta Rahayu rata-rata sudah berusia di atas 35 tahun.
Kondisi itu memprihatinkan, karena ketentuannya, untuk pipa-pipa air bersih batas pemakaian maksimalnya selama 25 tahun.
Atas kondisi itu pihaknya menginginkan agar dilakukan penggantian infrastruktur air, sehingga pelayanan air untuk masyarakat bisa semakin baik.
Menurut dia, untuk memaksimalkan layanan pelanggan, upaya peremajaan infrastruktur menjadi sebuah keharusan. Tentu saja, selain pemerintah daerah, dalam hal ini masyarakat atau pelanggan air juga harus ikut berkontribusi.
Dewi mengaku pihaknya bersama jajaran Perumdam belum lama ini telah mengikuti rapat evaluasi dan kinerja bersama Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan dan Pelaksana Harian Sekda Purwakarta Agung Darwis.
Dalam agenda tersebut, dibahas terkait aspek sumber daya manusia, tarif dasar dan tarif penuh yang berdasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 610/Kep.374-Rek/2023 tentang Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Bawah Air Minum pada Badan Usaha Milik Daerah Air Minum di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
"Saat evaluasi itu, Pak Pj Bupati berharap PDAM dapat terus mewujudkan perbaikan kinerja dan dapat menjalin sinergitas positif antara pemerintah daerah, PDAM dan swasta, dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Purwakarta khususnya dalam ketersediaan sumberdaya air bersih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024