Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku akan memperbaiki konsep pendistribusian hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun depan agar dagingnya bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Banyak yang harus diperbaiki, ke depan diharapkan akan lebih baik," kata bupati di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa pada Idul Adha 1445 H, Pemkab Karawang hanya menyalurkan 64 ekor hewan kurban berupa 25 ekor sapi dan 39 ekor kambing.
Puluhan hewan kurban itu merupakan hasil pengadaan pemkab dan titipan dari sejumlah perusahaan yang ada di Karawang.
Baca juga: Seratus pemotor berkeliling ke pelosok desa di Karawang bagikan daging kurban
Selama bertahun-tahun, hewan kurban yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang pada saat Idul Adha hanya ke daerah-daerah tertentu saja. Padahal itu bisa dilakukan secara bergiliran.
Artinya, daerah atau kelompok masyarakat yang pada tahun ini menerima titipan hewan kurban dari pemkab, maka pada tahun berikutnya tidak bisa menerima. Sebab hewan kurban tersebut digilir pendistribusiannya ke daerah yang belum pernah mendapatkan titipan hewan kurban dari pemkab.
"Itu salah satunya, konsep pendistribusian hewan kurban pada saat Idul Adha akan perbaiki agar lebih merata," kata bupati.
Ia juga menyayangkan dan menganggap ironis karena masjid yang berlokasi di kawasan pemkab selama bertahun-tahun tidak mendapatkan jatah hewan kurban.
Baca juga: Bupati Karawang upayakan penyaluran daging beserta hewan kurban merata ke desa-desa
"Saya kira ini ironis, masjid Pemkab Karawang tidak pernah melakukan penyembelihan hewan kurban setiap tahun. Jadi pada tahun ini masjid itu diputuskan untuk mendapatkan jatah hewan kurban dari pemkab," katanya.
Termasuk di Manggungjaya yang merupakan kompleks pemakaman para mantan Bupati Karawang serta kawasan wisata religi Syekh Quro, pada Idul Adha tahun ini mendapatkan jatah hewan kurban dari pemkab.
Diharapkan pula ke depan persiapan pendistribusian hewan kurban beserta daging kurban bisa dilakukan secara matang. Sehingga bisa merata ke masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bupati Karawang pastikan kesehatan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha
"Jadi nanti pendistribusian hewan kurban dari pemkab dilakukan secara bergiliran, tidak melulu di distribusikan ke lokasi yang sama setiap tahun," kata dia.
Ia juga menyampaikan agar ke depan setiap organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang beserta para camat diharuskan untuk menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Dengan begitu dagingnya bisa didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan di daerahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Banyak yang harus diperbaiki, ke depan diharapkan akan lebih baik," kata bupati di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa pada Idul Adha 1445 H, Pemkab Karawang hanya menyalurkan 64 ekor hewan kurban berupa 25 ekor sapi dan 39 ekor kambing.
Puluhan hewan kurban itu merupakan hasil pengadaan pemkab dan titipan dari sejumlah perusahaan yang ada di Karawang.
Baca juga: Seratus pemotor berkeliling ke pelosok desa di Karawang bagikan daging kurban
Selama bertahun-tahun, hewan kurban yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang pada saat Idul Adha hanya ke daerah-daerah tertentu saja. Padahal itu bisa dilakukan secara bergiliran.
Artinya, daerah atau kelompok masyarakat yang pada tahun ini menerima titipan hewan kurban dari pemkab, maka pada tahun berikutnya tidak bisa menerima. Sebab hewan kurban tersebut digilir pendistribusiannya ke daerah yang belum pernah mendapatkan titipan hewan kurban dari pemkab.
"Itu salah satunya, konsep pendistribusian hewan kurban pada saat Idul Adha akan perbaiki agar lebih merata," kata bupati.
Ia juga menyayangkan dan menganggap ironis karena masjid yang berlokasi di kawasan pemkab selama bertahun-tahun tidak mendapatkan jatah hewan kurban.
Baca juga: Bupati Karawang upayakan penyaluran daging beserta hewan kurban merata ke desa-desa
"Saya kira ini ironis, masjid Pemkab Karawang tidak pernah melakukan penyembelihan hewan kurban setiap tahun. Jadi pada tahun ini masjid itu diputuskan untuk mendapatkan jatah hewan kurban dari pemkab," katanya.
Termasuk di Manggungjaya yang merupakan kompleks pemakaman para mantan Bupati Karawang serta kawasan wisata religi Syekh Quro, pada Idul Adha tahun ini mendapatkan jatah hewan kurban dari pemkab.
Diharapkan pula ke depan persiapan pendistribusian hewan kurban beserta daging kurban bisa dilakukan secara matang. Sehingga bisa merata ke masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bupati Karawang pastikan kesehatan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha
"Jadi nanti pendistribusian hewan kurban dari pemkab dilakukan secara bergiliran, tidak melulu di distribusikan ke lokasi yang sama setiap tahun," kata dia.
Ia juga menyampaikan agar ke depan setiap organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang beserta para camat diharuskan untuk menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Dengan begitu dagingnya bisa didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan di daerahnya masing-masing.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024