Depok (Antara Megapolitan) - Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjamin pelaksanaan ujian yang menggunakan Computer Base Test (CBT) tidak akan terganggu dengan ancaman virus Ransomware Wannacry.

"Kami sudah melakukan pengamanan dan menjamin tak akan menganggu pelaksanaan ujian," kata Sekretaris SBMPTN, Joni Hermana di Kampus UI Depok, Selasa.

Menurut dia sistem yang dipakai adalah Local Area Network (LAN) yang sifatnya hanya lokal. Jadi soal ancaman virus dipastikan tidak ada.

Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ainun Na`im.

Menurutnya sampai saat ini pelaksanaan ujian berjalan lancar tanpa ada kendala. Sistem LAN yang dipakai tidak sampai jaringan yang lebih luas. Jadi kita sudah antisipasi sebelumnya.

Ia menjekaskan teknisnya ketika komputer akan digunakan baru panitia diberikan perangkat yang berisi soal ujian. Dan itu diberikan sesaat sebelum ujian dimulai.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 digelar Selasa. Ujian digelar serentak di wilayah Indonesia mulai pukul 07.30 WIB.

Ujian SBMPTN Panitia Lokal Jakarta diikui oleh 68.764 peserta. Terdiri atas 25.995 peserta Saintek, Soshum sebanyak 35.587 peserta dan Campuran sebanyak 5.467 peserta.

Terdapat pula 27 peserta ujian yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus. Enam diantaranya menjalankan ujian di Gedung FHUI.

Ujian SBMPTN Panlok Jakarta bertempat di 75 sekolah dan 9 perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan Depok. Di UI, jumlah pendaftar sebanyak 92.776.

Sedangkan kursi yang tersedia di UI melalui jalur ini sebanyak 3.382. UI memfasilitasi 281 ruangan ujian SBMPTN yang tersebar di 11 fakultas di UI. Dan satu ruangan diperuntukkan bagi yang berkebutuhan khusus.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017