Perusahaan aplikasi properti Pinhome mengumumkan generasi milenial mendominasi pasar properti di Indonesia berdasarkan laporan pasar Pinhome untuk kuartal pertama tahun 2024.

CEO sekaligus Co-founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam keterangannya Rabu, mengungkapkan survei mencatat 55 persen pembeli tempat singgah pertama di tahun 2024 ini berasal dari kaum kelahiran 1981-1996.

Di tiga bulan pertama tahun 2024, pasar properti Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan dinamika yang menarik, dengan berbagai faktor yang saling memengaruhi. 

Dara menjelaskan, pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau. 

"Laporan terbaru kami menunjukkan 55 persen transaksi properti dilakukan oleh generasi milenial. Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang dan peningkatan permintaan sewa rumah di tengah kenaikan suku bunga,” jelas Dara.

Dara mengungkap, alasan kaum milenial mendominasi pasar properti karena mereka cenderung memilih rumah dengan harga menengah ke bawah atau di kisaran Rp200 juta-Rp600 juta dengan tipe 36 sebagai yang paling diminati.

Menurut Dara, wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi pun menjadi lokasi favorit bagi milenial untuk membeli rumah.

Pemilu 2024 dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi dua faktor utama yang membentuk lanskap pasar properti pada kuartal pertama. 

"Pemilu memicu sikap hati-hati di kalangan pembeli properti mewah, sementara minat terhadap rumah terjangkau tetap tinggi," paparnya.

Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan hunian yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.

Menurut Dara, pertumbuhan minat terhadap rumah mewah melambat dibandingkan dengan segmen rumah terjangkau, hal ini mengindikasikan sikap "wait and see" dari pembeli rumah mewah pada masa pra-pemilu kemarin.

"Minat terhadap wilayah penyangga IKN melonjak, Samarinda dan Balikpapan mengalami peningkatan minat yang signifikan, masing-masing lebih dari 20 kali lipat dan 4 kali lipat, menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," urainya.

Meskipun mendorong percepatan keputusan beli rumah hingga 25 persen, insentif bebas PPN ini juga memiliki tenggat waktu kebijakan dan menjadi pertimbangan penting bagi pembeli.

"Meningkatnya suku bunga pinjaman bank mendorong permintaan sewa rumah, terutama di kalangan milenial yang mencari alternatif hunian yang lebih terjangkau," ujarnya.

Dari hasil kajian tersebut, Dara memproyeksikan tren kenaikan suku bunga akan berlanjut, yang dapat menyebabkan penurunan permintaan KPR, namun permintaan KPR takeover dan sewa rumah diprediksi akan naik.

“Pinhome akan terus berinovasi untuk menyediakan solusi yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, termasuk bagi generasi milenial yang menjadi kekuatan utama dalam pasar properti saat ini," ungkap Dara.

Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika pasar properti Indonesia, menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di industri properti untuk memahami tren dan prospek pasar di masa depan.







 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024