Bekasi (Antara Megapolitan) - Wacana operasional angkutan umum massal "aeromovel" atau kereta angin di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih terganjal administrasi di pihak investor, kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana.

"Aeromovel masih ada kendala administrasi di pihak investornya. Kondisi itu yang masih mengganjal operasionalnya di Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Senin.

Yayan mensinyalir kendala administrasi itu berkaitan dengan kemampuan pendanaan pihak investor yang masih lemah.

"Kelihatannya seperti itu (masalah pendanaan)," katanya.

Dikatakan Yayan, aeromovel itu seharusnya sudah berjalan proyeknya di awal 2016 berupa pemancangan tiang rel di sepanjang trayeknya mulai dari Perumahan Kemang Pratama hingga Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Pada rencana awal, kata dia, aeromovel yang serupa dengan kereta angin di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu diproyeksikan menjadi sarana tranportasi alternatif bagi masyarakat sekaligus mengurangi dampak kemacetan di Kota Bekasi.

Kereta tersebut akan melintasi Jalan Ahmad Yani dari perumahan Kemang Pratama, Bekasi Selatan, menuju kawasan Summarecon dan perumahan Harapan Indah sejauh 12 km.

Sejumlah titik tiang pancang rel yang dilintasi kereta tersebut telah dipetakan pemerintah Kota Bekasi. Namun, proyek fisiknya hingga kini belum dapat terlaksana.

Tiang pancangnya akan dibangun mirip dengan tiang monorel. Namun, skalanya lebih kecil mengingat konstruksi lintasan Aeromovel lebih ringan.

Kebutuhan pendanaan aeromovel diproyeksikan mencapai Rp75 milir per kilometer.

Yayan mengatakan bahwa pihaknya masih terus mendorong realisasi dari investasi aeromovel tersebut mengingat Kota Bekasi dalam waktu dekat akan menetapkan "grand desaign" transportasi kota.

"Dalam `grand desaign` itu akan ada penetapan angkutan umum utama, sementara yang lainnya berfungsi sebagai pengumpan. Salah satu yang tengah dipertimbangkan adalah kereta," katanya.

Menurut dia, transportasi di Kota Bekasi ke depan harus bersifat terintegrasi dengan adanya grand desaign itu.

"Grand design sudah ada. Namun, kemarin konsepnya masih belum lengkap," katanya.

(ADV/Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017