Bogor (Antara Megapolitan) - PT Pos Indonesia yang menerbitkan prangko khusus edisi anggrek 34 provinsi dalam rangka HUT ke-200 Kebun Raya Bogor, menyumbangkan hasil penjualannya sebesar 10 persen untuk kegiatan konservasi flora di Indonesia.

"Penjualan prangko anggrek 34 provinsi mulai 18 Mei sampai akhir bulan akan didonasikan 10 persen untuk kebutuhan konservasi tanaman Anggrek Indonesia," kata Vice President Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia (Persero) Munawar Ainy dalam jumpa wartawan menjelang dua abad Kebun Raya Bogor, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Munawar menjelaskan, PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI meluncurkan Prangko Seri Dua Abad Kebun Raya Bogor yakni edisi Anggrek 34 provinsi.

Peluncuran prangko edisi khusus tersebut juga menggandeng sejumlah pihak yang memiliki kepedulian terhadap anggrek Indonesia diantaranya, Perhimpunaan Anggrek Indonesia (PAI) dan PT Martina Berto Tbk.

Secara resmi Prangko Seri Dua Abad Kebun Raya Bogor akan dicetak sebanyak 100 ribu sheet dengan harga Rp102 ribu per set atau satuan terdiri dari enam SHP (sampul hari pertama).

PT Pos juga mencetak SHP sebanyak 3.000 set dengan harga Rp132 ribu per set (satu set terdiri enam SHP). Dan souvenir sheet atau carik kenangan yang dicetak sebanyak 20 ribu sheet dengan harga satuan Rp20 ribu.

"Sumbangan ini sebagai bentuk kepedulian PT Pos untuk memelihara alam kita dan mengkonservasinya," kata Munawar.

Ia menyebutkan, peluncuran prangko edisi khusus Dua Abad Kebun Raya Bogor sebagai bentuk perhatian PT Pos melalui Kemkominfo terhadap konservasi tumbuhan di Indonesia.

"Ini prangko seri terbanyak yang pernah ada di Indonesia. Tujuannya agar semua daerah terwakili melalui 34 jenis anggrek yang ada di Indonesia," katanya.

Rencananya prangko edisi khusus Dua Abad Kebun Raya Bogor akan diterbitkan diedarkan di seluruh Indonesia pada tanggal 18 Mei, yang dimulai dengan penandatangan Sampul Hari Pertama (SHP) rencananya oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini bagian dari ritual setiap Pos menerbitkan prangko baru dilakukan penandatanganan Sampul Hari Pertama," kata Munawar.


Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017