Jakarta (Antara Megapolitan) - Forest Stewardship Council (FSC) mengajak konsumen untuk peduli hutan dengan mengenali manfaat dalam memilih produk bersertifikat bagi kelestarian hutan.

"Misi FSC untuk menjaga keberlangsungan fungsi hutan demi generasi anak cucu kita harus dimulai dari edukasi konsumen," kata Business Development FSC Indonesia, Indra Setia Dewi dalam acara FSC Corner di Jakarta, Jumat.

Konsumen kata dia merupakan ujung tombak yang menentukan permintaan pasar. Oleh karena itu kami ingin mengajak konsumen terutama konsumen supermarket untuk mulai memilih produk yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, agar produsen mulai memikirkan untuk memproduksi barang-barang yang tidak lagi merusak hutan dan lingkungan.

FSC (Forest Stewardship Council) merupakan organisasi internasional non profit yang mendorong pengelolaan hutan yang bertanggung jawab melalui pengembangan sertifikasi ekolabel di seluruh dunia.

Kegiatan FSC Corner 2017 dilaksanakan oleh FSC Indonesia bersama Tetra Pak Indonesia dan beberapa mitra FSC di Indonesia, diselanggarakan di 8 hingga 10 supermarket di wilayah Jabodetabek selama bulan Mei hingga September 2017.

Dikatakannya kegiatan edukasi FSC Corner melibatkan pengunjung melalui aisle visit yaitu perjalanan menyusuri rak-rak penyimpanan produk sambil menunjukkan produk bersertifikat FSC dan menjelaskan manfaat mengkonsumsi produk berlabel FSC terhadap lingkungan.

Kegiatan edukasi lainnya juga dilakukan dengan menempatkan pojok informasi berupa booth khusus FSC dimana pengunjung dapat berdiskusi mengenai manfaat produk berlabel FSC, bagaimana mendapatkannya.

Selain itu dilakukan juga peletakan Drop Box sampah kemasan bagi tempat penampungan sampah kemasan air minum berbahan dasar karton yang diprakarsasi oleh Tetra Pak Indonesia dan didukung oleh FSC Indonesia yang diberikan kepada Giant Poin Square Lebak Bulus Jakarta.

"Program Drop Box sampah kemasan ini merupakan upaya Tetra Pak untuk mendaur ulang sampah kemasan minuman karton sebagai bagian dari program pengelolaan sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menuju Indonesia bebas sampah 2020," katanya.

Sementara itu Environment Manager Tetra Pak Indonesia, Reza Andreanto mengatakan program Drop Box sampah kemasan ini merupakan upaya Tetra Pak untuk memberikan edukasi pemilahan sampah sedini mungkin kepada konsumen.

Kegiatan ini lanjutnya merupakan ajakan kepada seluruh stake holders Industri makanan dan minuman untuk ikut bersama dalam melakukan daur ulang sampah kemasan minuman karton sebagai bagian dari program pengelolaan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menuju Indonesia bebas sampah 2020.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017