Tim pemeriksa hewan kurban di Kabupaten Karawang, Jabar, menemukan penyakit kudis atau skabies dan orf saat memeriksa hewan kurban yang ada di lapak-lapak penjualan di sekitar wilayah Karawang.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Handoko, di Karawang, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah menyebar petugas pemeriksa hewan kurban ke lapak-lapak penjualan hewan kurban di wilayah Karawang.
Untuk sementara, sesuai dengan hasil pemeriksaan ditemukan pada sejumlah hewan kurban menderita beragam penyakit, di antaranya ada yang menderita penyakit kudis atau skabies, menderita orf dan ada juga hewan kurban yang mengalami demam.
Baca juga: Tim pemeriksa hewan kurban di Karawang mulai turun ke lapak-lapak penjualan
Baca juga: Pemkab Karawang sebar ratusan petugas pemeriksa hewan kurban jelang Idul Adha
Penyakit kudis atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak jenis kambing, domba dan sapi. Sedangkan orf adalah penyakit kulit yang menyebabkan gejala melepuh pada kulit terutama pada daerah sekitar mulut dan sering menyerang ternak kambing dan domba.
Handoko menyampaikan, meski ditemukan sejumlah penyakit tersebut pada hewan kurban, itu bukan berarti tidak layak jual. Jenis penyakit seperti itu dapat diatasi dengan cara perawatan selama beberapa hari dan penyuntikan.
Sedangkan untuk hewan kurban yang mengalami demam, itu dapat diatasi dengan pemberian vitamin.
Atas temuan penyakit pada hewan kurban itu, Handoko mengimbau agar para pembeli hewan kurban bisa lebih selektif dalam memilih hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Hewan kurban di lapak penjualan sekitar Karawang mulai diperiksa kesehatannya
Bagi para penjual diimbau untuk menjual hewan kurban yang cukup umur dan kondisinya sehat.
Sementara itu, tim pemeriksaan hewan kurban yang terlibat mencapai ratusan petugas. Ada 192 petugas pemeriksa hewan kurban yang terdiri atas gabungan dari dokter hewan, UPTD Pertanian dan Peternakan serta Penyuluh Pertanian Karawang.
Selain itu mereka juga dibantu oleh 22 petugas dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Handoko, di Karawang, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah menyebar petugas pemeriksa hewan kurban ke lapak-lapak penjualan hewan kurban di wilayah Karawang.
Untuk sementara, sesuai dengan hasil pemeriksaan ditemukan pada sejumlah hewan kurban menderita beragam penyakit, di antaranya ada yang menderita penyakit kudis atau skabies, menderita orf dan ada juga hewan kurban yang mengalami demam.
Baca juga: Tim pemeriksa hewan kurban di Karawang mulai turun ke lapak-lapak penjualan
Baca juga: Pemkab Karawang sebar ratusan petugas pemeriksa hewan kurban jelang Idul Adha
Penyakit kudis atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak jenis kambing, domba dan sapi. Sedangkan orf adalah penyakit kulit yang menyebabkan gejala melepuh pada kulit terutama pada daerah sekitar mulut dan sering menyerang ternak kambing dan domba.
Handoko menyampaikan, meski ditemukan sejumlah penyakit tersebut pada hewan kurban, itu bukan berarti tidak layak jual. Jenis penyakit seperti itu dapat diatasi dengan cara perawatan selama beberapa hari dan penyuntikan.
Sedangkan untuk hewan kurban yang mengalami demam, itu dapat diatasi dengan pemberian vitamin.
Atas temuan penyakit pada hewan kurban itu, Handoko mengimbau agar para pembeli hewan kurban bisa lebih selektif dalam memilih hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Hewan kurban di lapak penjualan sekitar Karawang mulai diperiksa kesehatannya
Bagi para penjual diimbau untuk menjual hewan kurban yang cukup umur dan kondisinya sehat.
Sementara itu, tim pemeriksaan hewan kurban yang terlibat mencapai ratusan petugas. Ada 192 petugas pemeriksa hewan kurban yang terdiri atas gabungan dari dokter hewan, UPTD Pertanian dan Peternakan serta Penyuluh Pertanian Karawang.
Selain itu mereka juga dibantu oleh 22 petugas dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024