Komando derah militer (Kodam) XV Pattimura melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove atau bakau bersama warga Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara.

“Penanaman ini kami lakukan di Pantai Desa Mamuya Kecamatan Galela Halmahera Utara, Rabu dengan melibatkan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Halut, tokoh masyarakat dan para pelajar,” kata Panglima daerah militer (Pangdam) XV Pattimura Mayjend TNI Syafrial dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.

Pangdam mengatakan, penanaman mangrove atau tanaman bakau tersebut merupakan bagian dari rangkaian TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di wilayah Kodim 1508/Tobelo.

Pangdam menyebut, penanaman bibit mangrove tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya melestarikan lingkungan, untuk menjaga kelanjutan ekosistem laut dan mengantisipasi ancaman abrasi.

Baca juga: PNM tanam 10 ribu bibit mangrove di Mangrove Park Lampulo Banda Aceh
Baca juga: HUT ke-9, PT Solusi Energy Nusantara tanam 500 pohon Mangrove

Antusiasme warga menanam mangrove bersama Kodam Pattimura di Maluku Utara (Antara/HO-Pers Pendam)
 

"Mangrove ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, khususnya di pesisir pantai, dan bermanfaat untuk mencegah abrasi. Diharapkan, nantinya bisa menjadi sarang ikan maupun kepiting yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Pangdam.

Dijelaskan lebih lanjut Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup yakni sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

Baca juga: Komitmen pada ESG, MIND ID Melalui PT Timah Tanam 2.500 Mangrove

Kemudian sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).

“Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung,” tuturnya.

“Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi tersebut,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam XV/Pattimura didampingi Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga Kusumawide, Aster Kasdam XV/Pattimura Kolonel Kav Suteja, Kabekangdam XV/Pattimura Kolonel Cba Mustadir Abduh dan Dandim1508/Tobelo Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait.


 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024