Bogor (Antara Megapolitan) - Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Institut Pertanian Bogor (KMNU-IPB) mengundang Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri sebagai pembicara kunci dalam seminar nasional bertema "Membangun Ekonomi Nasional Melalui Tenaga Kerja Lokal yang Kompetitif dan Berkarakter".

"Kegiatan ini sekaligus menunjukkan prestasi kader KMNU IPB tidak sekadar dalam bidang keagamaan, tetapi juga prestasi akademik seperti halnya menjadi mahasiswa teladan nasional," kata pembina KMNU IPB Dr Ifan Haryanto di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Seminar nasional itu akan dilaksanakan pada Kamis (25/5) di kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor.

Ia menambahkan bahwa cukup banyak kader KMNU yang potensial menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Tekait dengan rencana seminar nasional itu, pada Selasa (9/5) ia bersama penasihat KMNU-IPB lainnya, seperti Adnan Anwar dan M. Kholid Syaerozi, menemani panitia seminar untuk silaturahim dengan Menaker Muhammad Hanif Dhakiri di Jakarta.

Delegasi KMNU-IPB yang ikut dalam silaturahim itu, adalah ketua pelaksana seminar nasional Ainun Na`im, Ketua KMNU-IPB Hamzah Alfarisi, unsur Presnas 1 KMNU Nasional, serta beberapa alumni KMNU IPB.

Menurut Ainun Na`im, sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk mengasah intelektualitas, KMNU IPB mengadakan seminar nasional itu.

"Seminar ini dimaksudkan dapat menambah wawasan kepada civitas akademi IPB dan masyarakat sekitar tentang ketenagakerjaan dan peluang-peluang bagi bangsa Indonesia dalam lingkup nasional maupun internasional", katanya.

Seminar itu mengundang sekitar 500 peserta yang terdiri atas mahasiswa IPB --baik yang tergabung dalam KMNU-IPB dan KMNU dari sejumlah perguruan tinggi lainnnya-- maupun non-KMNU serta masyarakat sekitar kampus.

Menurut Hamzah Alfarisi, acara yang diadakan oleh KMNU-IPB itu sekaligus menjawab tudingan-tudingan bahwa IPB mendukung gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan NKRI.

Ia mengatakan masih banyak komponen kampus yang cinta NKRI.

"KMNU-IPB istikamah mendakwahkan Islam `Ahlussunah Waljamaah An-Nahdliyyah`, `Islam Rahmatan lil `Alamin` di dalam maupun di luar kampus IPB," katanya.

Ketika menerima delegasi KMNU-IPB, Menaker Dhakiri mengatakan bahwa saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia cukup baik, disertai denga penurunan angka pengangguran dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Ia mengatakan harus diakui sudah banyak upaya pembangunan yg telah dilakukan pemerintah.

Namun demikian, katanya, masih ada persoalan yang tersisa, seperti halnya masalah kesenjangan sosial ekonomi.

Kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia, ujarnya, menjadi rumit sehingga mudah bergeser ke persoalan politik, karena faktor masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang suku, agama, dan ras yang beranekaragam.

Untuk itu, katanya, salah satu tugas berat pemerintah adalah mengurangi kesenjangan sosial ekonomi sebagai kunci untuk mengurangi gesekan politik di masyarakat.

Hanif Dhakiri menambahkan bahwa saat ini tumbuh fenomena meningkatnya gairah Muslim perkotaan untuk semakin giat belajar dan mengamalkan ajaran agama Islam.

Ia optimistis bahwa semakin Islami seorang Muslim maka ia semakin cinta pada negara, bangsa, dan Tanah Airnya, yakni NKRI.

Hal itu, katanya, karena spirit "hubbul wathon minal iman" atau cinta Tanah Air adalah sebagian daripada iman.

Ia mengharapkan seminar nasional memberikan kontribusi positif bagi IPB, masyarakat, bangsa dan Tanah Air Indonesia. ***4***



(T.A035/B/M029/M029) 11-05-2017 10:36:58

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017