Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara Bandung mendukung penuh kegiatan penerbangan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian mengatakan operasi TMC tersebut bertujuan untuk meningkatkan debit air waduk sesuai target sehingga kebutuhan air bagi pertanian, industri, dan masyarakat dapat terpenuhi.
"Kami berharap operasi TMC ini dapat memberikan dampak positif bagi ketersediaan air di seluruh Pulau Jawa," kata Alfian di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: BMKG lakukan teknologi modifikasi cuaca antisipasi banjir bandang susulan di Sumbar
Alfian mengatakan setiap satu kali operasi, pesawat membawa 800 kilogram garam untuk dapat memicu hujan, sehingga bertujuan menambah volume air waduk.
Ia menambahkan pihaknya berkoordinasi bersama Kementerian PUPR dalam meningkatkan keselamatan dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan selama operasi.
"Koordinasi yang baik antara Lanud Husein Sastranegara dan tim teknis dari Kementerian PUPR sangat penting untuk memastikan efektivitas penyebaran garam dan keselamatan operasi," kata Alfian.
Operasi TMC itu menggunakan jenis pesawat yakni CASA 212 dengan nomor registrasi A2114 yang diberangkatkan dari dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Baca juga: BRIN sebut hujan hasil teknologi modifikasi cuaca efektif luruhkan indeks kualitas udara
Alfian mengatakan operasi ini dilakukan serentak di beberapa kota besar di Pulau Jawa yakni Bandung, Malang, dan Solo, dan Lanud Husein Sastranegara berperan sebagai posko utama operasi TMC.
“Operasi TMC dijadwalkan berlangsung dari 1 Juni hingga 10 Juni 2024 dengan target meningkatkan debit air waduk di berbagai wilayah di Pulau Jawa,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024