Seratusan pedagang yang bisa menggelar dagangannya di objek wisata Geyser Cisolok atau pemandian air panas yang berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat direlokasi ke tempat asal di mana dulu mereka berjualan yang berjarak tidak jauh dari lokasi yang sekarang.
"Relokasi ini merupakan upaya penataan yang dilakukan pemerintah sekaligus menyambut pelaksanaan Healty City Summit 2024 di mana Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah dari kegiatan ini," kata Camat Cisolok Jenal Abidin di Sukabumi, Senin.
Menurut Jenal, ada 112 pedagang yang direlokasi ke tempat asal mereka berjualan atau 200 meter sebelum objek wisata Geyser Cisolok yang berada di Desa Wangunsari tersebut.
Baca juga: Dispar Sukabumi imbau pedagang tidak "menggetok" harga kepada wisatawan
Relokasi seratusan pedagang sudah disosialisasikan sejak sembilan bulan yang lalu dan mereka pun mau menerimanya dan pada Senin (3/6) mereka mulai memindahkan barang dagangannya tersebut.
Di tempat relokasi, Pemerintah Kecamatan Cisolok juga menyediakan penerangan, fasilitas air dan lainnya agar pedagang bisa nyaman. Seratusan pedagang ini merupakan pedagang harian, mingguan dan musiman yang telah empat tahun berdagang di sekitar objek wisata alam air panas yang bersumber dari panas bumi Gunung Salak.
Untuk memudahkan mereka memindahkan barang dagangannya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisolok telah menyediakan sejumlah armada seperti mobil bak terbuka.
Baca juga: Pedagang kuliner di objek wisata Sukabumi diminta cantumkan harga
"Para pedagang pun sudah memilih kavling atau lapak yang diinginkan mereka dan diharapkan dalam beberapa hari ke depan lokasi bekas lapak pedagang bisa lebih rapih dan bersih," tambahnya.
Di sisi lain Jenal mengatakan lokasi relokasi yang saat ini ditempat pedagang, empat tahun lalu merupakan tempat berjualan mereka, namun setelah adanya pembangunan dan penataan Geyser Cisolok mereka satu persatu pindah ke dalam areal objek wisata andalan Kabupaten Sukabumi.
Lanjut dia, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan layanan untuk menciptakan tujih pesona pariwisata Kabupaten Sukabumi yang nyaman, bersih, indah, tertib, sejuk, ramah dan kenangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Relokasi ini merupakan upaya penataan yang dilakukan pemerintah sekaligus menyambut pelaksanaan Healty City Summit 2024 di mana Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah dari kegiatan ini," kata Camat Cisolok Jenal Abidin di Sukabumi, Senin.
Menurut Jenal, ada 112 pedagang yang direlokasi ke tempat asal mereka berjualan atau 200 meter sebelum objek wisata Geyser Cisolok yang berada di Desa Wangunsari tersebut.
Baca juga: Dispar Sukabumi imbau pedagang tidak "menggetok" harga kepada wisatawan
Relokasi seratusan pedagang sudah disosialisasikan sejak sembilan bulan yang lalu dan mereka pun mau menerimanya dan pada Senin (3/6) mereka mulai memindahkan barang dagangannya tersebut.
Di tempat relokasi, Pemerintah Kecamatan Cisolok juga menyediakan penerangan, fasilitas air dan lainnya agar pedagang bisa nyaman. Seratusan pedagang ini merupakan pedagang harian, mingguan dan musiman yang telah empat tahun berdagang di sekitar objek wisata alam air panas yang bersumber dari panas bumi Gunung Salak.
Untuk memudahkan mereka memindahkan barang dagangannya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisolok telah menyediakan sejumlah armada seperti mobil bak terbuka.
Baca juga: Pedagang kuliner di objek wisata Sukabumi diminta cantumkan harga
"Para pedagang pun sudah memilih kavling atau lapak yang diinginkan mereka dan diharapkan dalam beberapa hari ke depan lokasi bekas lapak pedagang bisa lebih rapih dan bersih," tambahnya.
Di sisi lain Jenal mengatakan lokasi relokasi yang saat ini ditempat pedagang, empat tahun lalu merupakan tempat berjualan mereka, namun setelah adanya pembangunan dan penataan Geyser Cisolok mereka satu persatu pindah ke dalam areal objek wisata andalan Kabupaten Sukabumi.
Lanjut dia, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan layanan untuk menciptakan tujih pesona pariwisata Kabupaten Sukabumi yang nyaman, bersih, indah, tertib, sejuk, ramah dan kenangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024