Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Jawa Barat akan merampungkan pemasangan stiker trayek untuk angkot yang terkena program rerouting (penataan trayek).

"Dari 771 unit angkot yang akan mengisi koridor utama, sudah ada 600 an lebih angkot yang dipasang stiker trayek, sisanya akan dirampungkan minggu ini juga," kata Kepala Bidang Angkutan Kota, DLLAJ Kota Bogor, Jimmy Hutapea, kepada Antara, Senin.

Jimmy menjelaskan, setelah pemasangan stiker trayek rerouting, maka 771 unit angkot akan disiapkan untuk melayani tujuh koridor utama yang ada dipusat Kota Bogor, sedangkan sisa angkutan lainnya akan menjadi angkot `feeder` melayani wilayah pinggiran.

Pemasangan stiker trayek merupakan langkah lanjutan dari diluncurkannya program rerouting angkot yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor pada 13 Maret 2017 lalu. Rerouting sendiri merupakan bagian dari reformasi angkutan di Kota Bogor setelah sebelumnya diberlakukan sistem satu arah atau SSA seputar Kebun Raya dan Istana Bogor.

Rerouting menambah jumlah trayek di Kota Bogor dari 23 trayek menjadi 30 trayek, selanjutnya jangkauan layanan menjadi lebih luas dari 59 kelurahan kini menjadi 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor.

Jumlah angkot yang tadinya beroperasi di pusat kota mencapai ribuan akan dikurangi menjadi 771 unit, sisanya digeser ke pinggir melayani wilayah yang belum terlayani angkutan kota.

Dalam waktu enam bulan, akan dilakukan konversi angkot menjadi transprotasi massal berbasis bus dengan skema tiga angkot menjadi satu bus, atau dua angkot menjadi satu bus.

Sejak diluncurkan program rerouting Maret lalu, rencananyakan dalam waktu tiga pekan dilakukan pemasangan stiker trayek. Setelah stiker dipasang, angkot yang menggunakan stiker trayek rerouting diperbolehkan beroperasi di koridor utama yakni lima trayek. Namun pada pelaksanaannya terjadi keterlambatan.

"Target memang tiga pekan pemasangan stiker selesai setelah peluncuran, tetapi ada beberapa hambatan, mulai dari kisruh ojek online dan angkot, sampai dengan kondisi cuaca," kata Jimmy.

Menurut Jimmy, cuaca sangat mempengaruhi pemasangan stiker trayek rerouting, karena membutuhkan panas yang cukup agar stiker terpasang sempurna. Sementara selama beberapa pekan Bogor kerap dilanda hujan setiap harinya.

Jimmy menambahkan, setelah stikerisasi trayek sudah terdistribusi ke masing-masing trayeknya, akan dilanjutkan dengan mulai masuknya angkot sesuai jalurnya.

"Harapan kita secepatnya bisa direalisasikan, karena saat inipun kami cukup berhati-hati guna mengantisipasi adanya gesekan di lapangan," kata Jimmy.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017