Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyebutkan bahwa penanganan banjir langganan di wilayah Karangligar Karawang dilakukan dengan pembangunan dua bendungan.

"Dua bendungan yang akan dibangun untuk mengatasi banjir di wilayah Karangligar Karawang ialah dengan bendungan Cibeet dan Cijurey," kata Kepala BPBD Karawang Mahpudin, di Karawang, Minggu.

Ia menyebutkan bahwa wilayah Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat itu merupakan daerah langganan banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Cibeet.

Pemerintah pusat kini tengah menyiapkan rencana pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey. Hal itu menjadi salah satu kegiatan dalam penanganan banjir di daerah langganan banjir.

Ia menyampaikan bahwa keberadaan bendungan tersebut dinilai akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Karawang, khususnya bagi warga Karangligar yang selalu menjadi daerah langganan banjir akibat luapan air Sungai Cibeet.

“Alhamdulillah, dengan dibangunnya dua bendungan ini artinya akan ada pengendalian air, khususnya di Sungai Cibeet di hulu, yang akan berdampak pengurangan debit ke hilir,” katanya.

Ia mengatakan, pengendalian air di hulu dapat mengurangi luapan air di anak Sungai Cibeet yang langsung menuju ke Desa Karangligar.

Di bawah bendungan tersebut, terdapat anak sungai yang mengalir ke Sungai Cibeet, di antaranya Sungai Ciomas, Sungai Cigentis, Sungai Cicangor Pangkalan, Sungai Cipamingkis, dan sungai-sungai kecil lainnya yang juga mengalir ke Cibeet.

“Jadi ada upaya pemerintah untuk dapat mengendalikan resiko banjir dari Sungai Cibeet. Sehingga bisa mengendalikan aliran sungai mulai dari hulu, berikut anak sungainya,” katanya. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024