Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan mengoptimalkan pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern sekitar Karawang.

"Pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok kami lakukan hingga menjelang Ramadhan nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) setempat Widjodjo, di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan, optimalisasi pemantauan harga kebutuhan pokok perlu dilakukan karena biasanya harga kebutuhan pokok selalu mengalami kenaikan setiap menjelang Ramadhan.

"Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional sekitar Karawang berasal dari luar daerah. Jadi berpotensi naik menjelang Ramadhan. Karena itulah kami terus melakukan pemantauan," katanya.

Jika dalam pemantauan di lapangan, ternyata terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok secara signifikan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan melakukan operasi pasar. Hal dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga.

Sementara itu, sejumlah pedagang daging di pasar tradisional Karawang menyatakan, kenaikan harga daging sapi yang selalu mengalami kenaikan setiap menjelang Ramadhan itu tergantung dengan harga satuan kilo sapi per ekor yang dikeluarkan perusahaan penggemukan.

Seorang pedagang Pasar Baru Karawang, Hendro mengatakan, secara umum kenaikan harga daging sapi saat Ramadhan itu dipicu dari tingginya jumlah konsumen.

Kemudian perusahaan penggemukan sapi menaikkan harga kiloan sapi per ekor, sehingga mempengaruhi harga daging sapi kiloan di pasar.

"Kalau kenaikan harga, itu pasti terjadi setiap menjelang Ramadan. Memang konsumen banyak yang beli daging," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017