Polisi memeriksa total 40 titik kamera pengawas (CCTV) untuk mengetahui keberadaan dan menangkap pelaku berinisial MGS (25) yang menikam imam mushala berinisial MS (72) di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi mengatakan bahwa pemeriksaan CCTV tersebut merupakan bagian dari rangkaian investigasi digital forensik untuk mengetahui perlintasan pelaku dalam melancarkan aksinya.

"Ada kurang lebih sekitar 40 titik CCTV yang kita teliti dan kita olah. Dan dari 40 titik CCTV tersebut ada 15 titik CCTV yang terkait dengan perjalanan ataupun perlintasan diduga pelaku ," katanya dalam jumpa pers di Jakarta pada Jumat.

Baca juga: Polisi tembak pelaku penikaman imam mushalla karena melawan saat ditangkap

Polisi kemudian berhenti memeriksa CCTV di area Jalan Ampera, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut).

"Namun sampai di sini pun penyidik masih mengalami kesulitan untuk mengetahui dan melacak serta memastikan keberadaan pelaku," kata Syahduddi.

Kemudian, kata Syahduddi, menyusul kebuntuan menemukan bukti dari CCTV, polisi melakukan pemantauan serta penyamaran di wilayah Tanjung Priok.

"Kurang lebih selama dua hari penyidik melakukan pemantauan dan melakukan kegiatan 'surveillance' serta 'undercover'," kata Syahduddi.

Baca juga: Tikam Muhammad Zukri dengan pisau dapur, Polisi periksa kejiwaan pelaku

Pada hari Kamis (23/5), penyidik yang melakukan penyamaran (undercover) berhasil menemukan pelaku di rumahnya Di Kampung Muara Bahari RT 09 RW 15, Nomor 4 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024