Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyerahkan bantuan 52 unit pompa air dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian kepada kelompok tani asal 44 desa di 21 kecamatan se-wilayah itu.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Danrem 051/Wijayakarta Brigjen Riyanto dan perwakilan Ditjen Pertanian di Gudang Alsinta Dinas Pertanian, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin.

"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pertanian," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat.

Ia mengatakan Kabupaten Bekasi saat ini masih menjadi wilayah kategori terancam kerawanan pangan. Salah satu faktor pemicu adalah dampak dari perubahan iklim dan kondisi geopolitik dunia serta ancaman dampak perubahan iklim yang akan datang.

Baca juga: Dinas Pertanian Bekasi siapkan bantuan bagi petani terdampak kekeringan karena El Nino

"Oleh karena itu, perlu upaya untuk menjaga dan tetap berusaha menyediakan kebutuhan pangan, salah satunya dengan menambah luas komoditas tanaman pangan," katanya.

Upaya itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti melakukan optimalisasi lahan dan melakukan pompanisasi serta perluasan areal tanam.

"Bantuan pompa air ini menjadi bentuk perhatian pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan lokal sekaligus kontribusi ketersediaan pangan nasional," katanya.

Dirinya berharap bantuan pompa air ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian sehingga mampu meningkatkan luas tambah tanam sekaligus melampaui target dari Kementerian Pertanian.

Baca juga: Pemkab Bekasi salurkan bantuan benih dari Kementan untuk petani terdampak banjir

Danrem 051/Wijayakarta Brigjen Riyanto mengatakan bantuan pompa air menjadi langkah positif sebagai daya dorong untuk menambah produksi pangan di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Petani sudah jadi pahlawan dengan menyiapkan sumber pangan. Maka dari itu ayo kita dorong bersama dan saya memotivasi dengan cara memberi contoh melakukan terobosan. Supaya budaya tani bisa bergairah sehingga produk pangan akan terus meningkat," katanya.

Dirinya berharap bantuan pompa air dari Ditjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian ini mampu meningkatkan Intensitas Pertanaman (IP) di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kita berharap kalau bisa IP dari 100 dan 200 bisa menjadi 400 sehingga kebutuhan pangan kita terutama padi atau komoditi lain akan meningkat," ucapnya.

Baca juga: Anggota DPRD Serahkan Bantuan Untuk Petani Bekasi

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nayu Kulsum mengatakan bantuan 52 unit pompa air ini terdiri atas 25 unit pompa ukuran tiga inci, 20 unit ukuran empat inci, serta tujuh unit pompa ukuran enam inci.

Sedangkan penerima bantuan pompa air ini adalah kelompok tani yang mempunyai potensi untuk meningkatkan intensitas pertanaman di wilayah-wilayah potensial tanam padi.

"Berdasarkan realisasi capaian luas tambah tanam yang sudah dilaksanakan mulai pompanisasi ini sudah mencapai 8.163 hektare dari sasaran 4.964 hektare atau 164 persen dari sasaran. Semoga dengan bantuan ini bisa semakin menambah capaian luas tanam," kata dia. 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024