Penelitian yang dilakukan Tradygta Chantya Raissa Natanggi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) mendapatkan penghargaan AFSM’s Young Researcher Award untuk kategori Poster Presentation.

“Penelitian ini berfokus pada sekolah yang menerapkan Program Lari Jumat yang meminta siswa untuk berjalan 2 km setiap minggu pada hari Jumat sebelum kelas dimulai," kata Tradygta di Depok, Kamis.

Menurut dia, dalam pengamatan itu nilai prediksi VO2max atau gambaran kebugaran jantung dan paru seseorang berfungsi sebagai indikator prediktif tingkat kebugaran jasmani yang diukur pada 30 siswa secara acak.

Penelitian berjudul “The Relationship of Compliance in the Friday Run Program with the Physical Fitness of Junior High School Students in Central Jakarta: A Longitudinal Observational Study” tersebut menyoroti hubungan kepatuhan siswa dalam mengikuti program latihan fisik Lari Jumat dengan tingkat kebugaran fisik siswa salah satu SMP di Jakarta Pusat.

Baca juga: Mahasiswa FTUI raih dua penghargaan internasional bidang teknik industri

Observasi dilakukan selama sembilan minggu dan pengukuran tingkat kebugaran fisik siswa dilakukan dengan tes Bleep.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 83 persen siswa memiliki tingkat partisipasi yang baik dalam program ini. Nilai prediktif rata-rata VO2max yang diukur melalui tes Bleep adalah 25,95(4,35) ml/kg/menit dengan minimum 20,04 ml/kg/menit dan maksimum 35 ml/kg/menit. Nilai tersebut menunjukkan sebagian besar siswa berada pada rentang sedang.

Oleh karena itu masih ada ruang untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa melalui optimalisasi kualitas program latihan fisik di sekolah.

Di sisi lain penelitian ini menemukan partisipasi dan kepatuhan siswa dalam Program Lari Jumat tidak berkorelasi langsung dengan tingkat kebugaran fisik.

Baca juga: Mahasiswa FISIP UI berhasil sabet dua penghargaan di ajang IYS 2022

Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa siswa pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tingkat kebugaran fisik yang lebih tinggi karena menjalankan Program Lari OSIS yang dilaksanakan sebelum Lari Jumat.

“Paparan aktivitas dan latihan fisik yang lebih banyak memberikan hasil yang lebih baik. Namun masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian kebugaran jasmani yang sesuai bagi siswa SMP,” kata Tradygta.

Penelitian Tradygta mendapat bimbingan dari pengajar Program Studi (Prodi) Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI  Dr dr Listya Tresnanti Mirtha. Ia mengungkapkan rasa bangga atas capaian yang diraih oleh Tradygta.

Baca juga: Mahasiswa UI raih dua penghargaan di AYIMUNAC 2022

“Semoga kesuksesan ini menjadi awal dari pencapaian Tradygta untuk menemukan cara inovatif dalam memperbaiki dunia dari pintu riset. Selamat Tradygta, sebagai pembimbing saya bangga. You deserve the best!” ujarnya.

Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam juga turut mengapresiasi prestasi yang diraih Tradygta. "Semoga prestasi ini bisa menjadi pemantik bagi mahasiswa FKUI untuk terus mengembangkan diri di dunia riset dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024