Bogor (Antara Megapolitan) - Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei di Kota Bogor, Jawa Barat, dilakukan sejumlah serikat pekerja tanpa berdemontrasi di jalan.

"Tidak ada aksi demo atau aksi turun ke jalan. Sejumlah aliansi dan serikat buruh lebih memilih melakukan kegiatan-kegiatan yang positif," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bogor, Samson Purba kepada Antara, Senin.

Samson menyebutkan, di Kota Bogor terdapat 920 perusahaan mulai dari skala besar hingga kecil yang mempekerjakan 53 ribu orang pekerja.

Menurutnya, komunikasi antara serikat buruh dan Pemerintah Kota Bogor sudah terbentuk dengan baik, sehingga apabila ada tuntutan para buruh dapat diakomodir dan disampaikan langsung kepada pemangku kepentingan.

"Kami selalu menjembatani aspirasi para pekerja dengan pihak perusahaan, mengedepankan komunikasi dan solusi damai," kata Samson.

Samson menyebutkan, upah buruh di Kota Bogor saat ini Rp3.172.000 per bulan. Hampir semua perusahaan membayarkan sesuai UMK dan hanya lima perusahaan yang melakukan penangguhan.

Peringatan May Day di Kota Bogor diisi oleh sejumlah perusahaan dengan kegiatan sosial, seperti perusahaan Good Year mengadakan pengajian dan aliansi buruh Kota Bogor mengadakan khitanan massal.

"Ada juga beberapa perwakilan SPN yang ke Jakarta bergabung dengan aksi buruh nasional," katanya.

Sementara itu sebanyak 750 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan mengawal peringatan Hari Buruh Internasional agar tetap kondusif dan berjalan lancar.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017