Yayasan Kesejahteraan Sosial selaku pengelola SMK Lingga Kencana menyerahkan permasalahan kondisi bus yang mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, saat mengangkut rombongan study tour siswa, kepada pihak kepolisian.

"Kami serahkan ke polisi untuk melakukan pengecekan," ungkap Ketua Bidang Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial Dian Nurfarida saat konferensi pers di SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Minggu.

Yayasan Kesejahteraan Sosial setelah menyelesaikan proses pemakaman para korban, segera menggelar rapat bersama pihak berwenang untuk menentukan langkah menanggapi kondisi bus maut yang dinilai tidak dalam kondisi prima.

Baca juga: 32 korban luka akibat kecelakaan bus Subang dibawa ke RS Depok

Menurut dia, pihak yayasan awalnya begitu yakin menggunakan jasa PO bus berplat AD 7524 OG, meski bukan langganan karena setiap tahun PO yang digunakan berbeda.

"Penyewaan dilakukan dengan resmi. Kami dari awal sudah sangat yakin dengan PO ini," ujarnya.

Dian mewakili yayasan menyampaikan duka cita untuk keluarga korban dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Depok yang telah membantu penanganan para korban dengan begitu cepat.

"Yayasan koordinasi dengan pihak terkait sehingga kecelakaan dapat ditangani dengan baik dan cepat. Siswa selamat telah disambut oleh Pak Wali Kota dini hari. Mudah-mudahan mereka diberikan kekuatan atas musibah ini," kata Dian.

Baca juga: Keluarga korban kecelakaan Ciater keluhkan kondisi bus yang digunakan tak terawat

Paman korban Robiatul Adawiyah, Robby Kurnia Akbar mengeluhkan kondisi bus yang digunakan mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, tak terawat.

"Kita harus liat dari kelayakan mobilnya, faktor utama memang saya lihat mobilnya sudah tua banget dan kurang perawatan," ungkap Robby.

Meski begitu, ia menyerahkan permasalahan bus yang dinilai tidak layak jalan tersebut kepada pihak yayasan yang mengelola SMK Lingga Kencana.

"Kalau buat ke depan kita kerja sama dengan yayasan melakukan upaya ke PO bus. Saya enggak mau campur urusan bus, biar sekolah yang menangani," kata dia.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18:45 WIB.

Baca juga: Bus maut kecelakaan di Subang masih berstatus AKDP

Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.

Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.

Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024