Mayoritas korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata bernopol AD 7524 OG di jalan turunan Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) berasal dari Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok
Humas RSUD Subang Wawan Gunawan, di Subang, Minggu, mengatakan bahwa jumlah korban yang meninggal akibat peristiwa kecelakaan itu sebanyak 11 orang. Dengan rincian lima korban laki-laki dan enam lainnya perempuan.
Sementara untuk korban yang mengalami luka-luka yang mendapat penanganan medis sebanyak 32 orang, terdiri atas 12 orang yang mengalami luka berat dan 20 korban lainnya mengalami luka ringan.
Sesuai dengan nama-nama korban kecelakaan bus rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang dirilis pihak kepolisian, kebanyakan korban adalah pelajar yang merupakan warga Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Baca juga: Sopir bus terguling di Ciater selamat dari kecelakaan
Di antara identitas korban yang meninggal itu ialah Mahesya Putra (19) yang beralamat di Parung Bingung RT 01/10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Kemudian Suprayogi (63) yang berstatus sebagai guru dengan alamat Parung Bingung RT 05/03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Selanjutnya Desi Yulianti (19) yang beralamat di Rawa Denok RT 02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Lalu Intan Rahmawati (19) warga Parung Bingung RT 01/10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok serta Robiatul Adawiyah (19) yang tercatat sebagai warga Parung Bingung RT 02/03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Korban yang meninggal dunia lainnya ialah Ade Nabila Angraini (20) yang terdaftar sebagai warga Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Tiara (18) yang merupakan warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo Depok serta Intan Fauziah (19) dari Parung Bingung RT 07/13 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Baca juga: Suprayogi, seorang guru ikut tewas dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana
Selain itu, masih ada dua korban meninggal lainnya dari rombongan bus pariwisata tersebut bernama Ahmad Fauzi (19) dan Dimas Aditya (17). Kedua korban ini alamatnya masih proses identifikasi.
Sementara satu korban meninggal dunia lainnya bernama Raka (21), yang merupakan warga Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Baca juga: Wali Kota Depok sebut ada 11 orang meninggal dalam kecelakaan bus di Subang
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Humas RSUD Subang Wawan Gunawan, di Subang, Minggu, mengatakan bahwa jumlah korban yang meninggal akibat peristiwa kecelakaan itu sebanyak 11 orang. Dengan rincian lima korban laki-laki dan enam lainnya perempuan.
Sementara untuk korban yang mengalami luka-luka yang mendapat penanganan medis sebanyak 32 orang, terdiri atas 12 orang yang mengalami luka berat dan 20 korban lainnya mengalami luka ringan.
Sesuai dengan nama-nama korban kecelakaan bus rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang dirilis pihak kepolisian, kebanyakan korban adalah pelajar yang merupakan warga Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Baca juga: Sopir bus terguling di Ciater selamat dari kecelakaan
Di antara identitas korban yang meninggal itu ialah Mahesya Putra (19) yang beralamat di Parung Bingung RT 01/10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Kemudian Suprayogi (63) yang berstatus sebagai guru dengan alamat Parung Bingung RT 05/03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Selanjutnya Desi Yulianti (19) yang beralamat di Rawa Denok RT 02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Lalu Intan Rahmawati (19) warga Parung Bingung RT 01/10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok serta Robiatul Adawiyah (19) yang tercatat sebagai warga Parung Bingung RT 02/03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Korban yang meninggal dunia lainnya ialah Ade Nabila Angraini (20) yang terdaftar sebagai warga Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Tiara (18) yang merupakan warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo Depok serta Intan Fauziah (19) dari Parung Bingung RT 07/13 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Baca juga: Suprayogi, seorang guru ikut tewas dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana
Selain itu, masih ada dua korban meninggal lainnya dari rombongan bus pariwisata tersebut bernama Ahmad Fauzi (19) dan Dimas Aditya (17). Kedua korban ini alamatnya masih proses identifikasi.
Sementara satu korban meninggal dunia lainnya bernama Raka (21), yang merupakan warga Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Baca juga: Wali Kota Depok sebut ada 11 orang meninggal dalam kecelakaan bus di Subang
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024