Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat ikut membantu menangani kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana Depok dengan berkoordinasi menyiapkan ambulans dan tenaga medis.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak sesama dinas kesehatan. Baik rumah sakit, puskesmas, ambulans PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi anak-anak kami," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Minggu.
Imam mengatakan juga menyiapkan ambulans dan tenaga medis sesuai dengan kebutuhan untuk penanganan kecelakaan.
Baca juga: Korban meninggal dalam kecelakaan di Ciater Subang dilaporkan capai 11 orang
"Sudah disiapkan banyak ambulans dari PMI, Dinas Kesehatan, dan juga dari masyarakat. Insya Allah semuanya siaga untuk menolong anak-anak kita," ungkapnya.
Imam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
"Satu bus yang mengalami kecelakaan dari tiga yang digunakan," ungkapnya.
Imam menginformasikan bahwa ada korban meninggal dunia atas kecelakaan bus dan ada 23 orang yang dirawat di puskesmas terdekat di Subang.
Baca juga: Bus pariwisata yang alami kecelakaan di Ciater sempat oleng menabrak Feroza
"Informasi terbaru ada 23 orang yang dirawat di Puskesmas. Kami Pemerintah Kota Depok mengkoordinir potensi yang ada di sini berupa ambulans dan mobil jenazah, karena memang ada korban meninggal dunia. Dan menyiapkan rumah sakit daerah pemerintah dan swasta yang siap menampung," ungkap Imam.
Pada Sabtu, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang.
Baca juga: RSUD Subang terima sembilan korban meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata di Ciater
Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling, dan para penumpang dilaporkan ada yang sampai berserakan di jalan.
Selain bus pariwisata, kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak sesama dinas kesehatan. Baik rumah sakit, puskesmas, ambulans PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi anak-anak kami," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Minggu.
Imam mengatakan juga menyiapkan ambulans dan tenaga medis sesuai dengan kebutuhan untuk penanganan kecelakaan.
Baca juga: Korban meninggal dalam kecelakaan di Ciater Subang dilaporkan capai 11 orang
"Sudah disiapkan banyak ambulans dari PMI, Dinas Kesehatan, dan juga dari masyarakat. Insya Allah semuanya siaga untuk menolong anak-anak kita," ungkapnya.
Imam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
"Satu bus yang mengalami kecelakaan dari tiga yang digunakan," ungkapnya.
Imam menginformasikan bahwa ada korban meninggal dunia atas kecelakaan bus dan ada 23 orang yang dirawat di puskesmas terdekat di Subang.
Baca juga: Bus pariwisata yang alami kecelakaan di Ciater sempat oleng menabrak Feroza
"Informasi terbaru ada 23 orang yang dirawat di Puskesmas. Kami Pemerintah Kota Depok mengkoordinir potensi yang ada di sini berupa ambulans dan mobil jenazah, karena memang ada korban meninggal dunia. Dan menyiapkan rumah sakit daerah pemerintah dan swasta yang siap menampung," ungkap Imam.
Pada Sabtu, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang.
Baca juga: RSUD Subang terima sembilan korban meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata di Ciater
Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling, dan para penumpang dilaporkan ada yang sampai berserakan di jalan.
Selain bus pariwisata, kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024