DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) menata pertokoan di sekitar Jembatan Otista agar selaras dengan jembatan heritage tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan di Kota Bogor, Jumat, mengatakan penataan ini baik untuk dilakukan.

Biaya penataan pertokoan di sekitar Jembatan Otista tersebut berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporat social responsibility/CSR) dari salah satu perusahaan BUMD dan perusahaan swasta 

“Sejauh pemantauan saya, ini bersumber dari CSR BJB dan ini baik, dalam rangka memperindah kota,” kata Mohan.

DPRD, katanya, berharap penataan pertokoan ini bisa segera selesai agar kawasan di pusat kota itu bisa seragam dan rapi, termasuk penataan instalasi kabel-kabel di atasnya.

“Catatannya belum tuntas saja. Saya belum update ke Dinas PUPR karena saya lihat yang aktif di situ PUPR. Kami berharap bisa segera selesai, seragam dan rapi,” ucapnya.

Pemkot Bogor melakukan penataan pertokoan di sekitar Jembatan Otista, agar selaras dengan jembatan yang merupakan kawasan heritage (warisan cagar budaya). Dengan harapan kawasan ini bisa menjadi ikon dan gerbang Kota Bogor yang menyimpan potensi ekonomi.

Dalam penataan ini seluruh dana yang digunakan berasal dari CSR Perusahaan Cat Propan dan juga Bank BJB sehingga para pemilik toko tidak akan dibebankan biaya apapun.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina pada Kamis (9/5/2024) mengatakan, pihaknya bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menata kabel di kawasan tersebut hingga ke Alun-Alun.

Ia menyebut penataan kabel dimulai sejak akhir bulan lalu dan direncanakan selesai dua bulan ke depan.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024