Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan tertentu saja, namun untuk semua warga kota tersebut yang membutuhkan. 

Salah satunya program KDS bidang pendidikan yaitu dana beasiswa tingkat perguruan tinggi yang dirasakan Said mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang merupakan warga Kota Depok.

"Saya merasakan manfaat program KDS beasiswa. Awalnya saya tidak tahu ada program beasiswa. Alhamdulillah. Pertama kali program KDS tahu dari kampus ada info beasiswa dari program KDS," ungkap Said saat diskusi di acara Sentil Imam di Depok, Kamis malam. 

Said langsung mengambil kesempatan tersebut untuk kebutuhan kuliahnya terutama soal biaya kuliah. 

Baca juga: Pemkot Depok berikan bansos KDS dengan beasiswa Bidik Manis mahasiswa berprestasi

Lanjut Said, program KDS beasiswa itu tentu melalui proses administrasi salah satunya harus harus ber KTP Kota Depok. 

"Saya ikut seleksi administrasi di kampus. Alhamdulillah diterima dan didata di Dinas Sosial. Dana program KDS beasiswa ini saya dapat Rp15 juta," ungkapnya. 

Said mengaku program KDS bidang pendidikan ini membantu proses perkuliahan terutama biaya.

"Program ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi. Karena membantu keperluan biaya kuliah. Alhamdulillah tahun ini saya mau lulus," ungkapnya. 

Sementara itu Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan bahwa program yang diikuti Said merupakan program KDS beasiswa. 

Baca juga: Pemkot Depok salurkan bantuan pangan tahap ketiga program KDS

Said kata Imam Budi Hartono salah satu warga Kota Depok yang menerima bantuan program beasiswa sebesar Rp15 juta. 

"Said itu penerima manfaat KDS bidang pendidikan beasiswa mahasiswa Rp15 juta rupiah untuk membantu mahasiswa ketika di tengah jalan kepingin lulus," ungkapnya.

Imam Budi Hartono menjelaskan syarat mendapatkan program KDS bidang pendidikan atau dana beasiswa ini pertama harus warga Kota Depok atau ber KTP Depok. 

"Nah syaratnya memang bukan test . Tapi administrasi, tidak ada tes sama sekali cuma administrasi wajib warga Depok, KTP Depok, KK Depok, dan IPK minimal 3,0," tuturnya. 

Selain itu Imam Budi Hartono menambahkan bahwa ada program lain untuk warga Kota Depok yaitu bekerja dan belajar di luar negeri. 

Baca juga: Pemkot Depok salurkan bantuan pangan kepada ratusan penerima manfaat KDS

"Kami punya program lain menyalurkan lulusan sekolah baik S1 dan lulusan SMA ke luar negeri. Baik ingin sekolah dan bekerja sebagai imigran," kata Imam Budi Hartono. 

Saat ini Pemerintah Kota Depok kata Imam Budi Hartono baru bekerja sama dengan negara Jepang dengan program bekerja di sana. 

"Pemerintah Kota Depok baru kerjasama dengan negara jepang ada 100 orang terdaftar. Namun baru 58 orang yang kita berangkat secara gratis," ungkapnya. 

Selain itu juga kedepan Pemerintah Kota Depok juga akan bekerja sama dengan negara lain seperti Korea Selatan, negara Timur Tengah, dan Eropa . 

"Jadi anak-anak Kota Depok jangan khawatir lulus sekolah dan kuliah. Bisa bekerja sambil jalan-jalan di luar negeri seperti di Jepang, Korea Selatan, negara Timur Tengah dan Eropa," katanya.

"Juga para ibu-ibu yang kepingin anaknya sukses, biarkan mereka menambah wawasannya dan memiliki daya saing dan memiliki sertifikat kerja di luar negeri," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024