Depok (Antara Megapolitan) - Pesantren Al-Nahdlah, Pondok Petir, Kota Depok, Jawa Barat mengenalkan para santrinya jiwa kewirausahaan dengan membuka minimarket eLSAS Mart di lingkungan pesantren tersebut,
"Minimarker ini akan difungsikan sebagai laboratorium kewirausahaan santri Al-Nahdlah Depok. Di samping Tafaqquh Fid Diin (memperdalam ilmu agama, Red), santri Al-Nahdlah siap menjadi santri wirausaha," kata Direktur Pesantren Al-Nahdlah Asrorun Niam Sholeh, seusai peresmian di area Pesantren Al-Nahdlah, di Pondok Petir, Depok, Minggu.
Ia mengatakan wirausaha terus berkembang di masyarakat dan terus bertahan dalam persaingan global. Di kalangan santri juga terus mengembangkan diri dalam kewirausahaan.
Khatib Syuriah PBNU ini menegaskan, penting membekali santri tentang kewirausahaan. Ia mengungkapkan, selain untuk melayani kebutuhan para santri, juga sebagai ajang pelatihan dan pembelajaran.
"eLSAS Mart didirikan bermitra dengan manajemen Alfamart," katanya lagi.
Selain jual beli, kerja sama Al-Nahdlah dan Alfamart juga di bidang pelatihan kewirausahaan santri, melalui lini SDM dan bisnis center. "Pendidikan kewirausahaan akan masuk dalam kurikulum Al-Nahdlah di bawah kemitraan dengan Tim Alfamart," ujarnya.
Dia mengatakan pula, sebelum adanya eLSAS Mart, Al-Nahdlah sudah memiliki Kawasan Pusat Bisnis Al-Nahdlah.
Menurutnya, kawasan tersebut terdapat beberapa kios dan rumah sewa untuk menopang kegiatan sosial maupun pendidikan.
Semuanya berada di bawah Yayasan Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS Foundation). "Kami berharap bisa memberikan manfaat lebih bagi santri dan masyarakat," katanya pula.
Acara peresmian pembukaan eLSAS Mart disemarakkan dengan marching band Al-Nahdlah serta kegiatan seni dan kreasi santri, seperti teater, tari, marawis, hadrah, musikalisasi puisi, paduan suara, dan silat Pagar Nusa.
Kegiatan dipandu oleh MC santri dengan empat bahasa, yaitu Arab, Inggris, Belanda, dan Indonesia. Sebelum peresmian, didahului dengan kegiatan haflah khatmil Quran metode Qiraati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Minimarker ini akan difungsikan sebagai laboratorium kewirausahaan santri Al-Nahdlah Depok. Di samping Tafaqquh Fid Diin (memperdalam ilmu agama, Red), santri Al-Nahdlah siap menjadi santri wirausaha," kata Direktur Pesantren Al-Nahdlah Asrorun Niam Sholeh, seusai peresmian di area Pesantren Al-Nahdlah, di Pondok Petir, Depok, Minggu.
Ia mengatakan wirausaha terus berkembang di masyarakat dan terus bertahan dalam persaingan global. Di kalangan santri juga terus mengembangkan diri dalam kewirausahaan.
Khatib Syuriah PBNU ini menegaskan, penting membekali santri tentang kewirausahaan. Ia mengungkapkan, selain untuk melayani kebutuhan para santri, juga sebagai ajang pelatihan dan pembelajaran.
"eLSAS Mart didirikan bermitra dengan manajemen Alfamart," katanya lagi.
Selain jual beli, kerja sama Al-Nahdlah dan Alfamart juga di bidang pelatihan kewirausahaan santri, melalui lini SDM dan bisnis center. "Pendidikan kewirausahaan akan masuk dalam kurikulum Al-Nahdlah di bawah kemitraan dengan Tim Alfamart," ujarnya.
Dia mengatakan pula, sebelum adanya eLSAS Mart, Al-Nahdlah sudah memiliki Kawasan Pusat Bisnis Al-Nahdlah.
Menurutnya, kawasan tersebut terdapat beberapa kios dan rumah sewa untuk menopang kegiatan sosial maupun pendidikan.
Semuanya berada di bawah Yayasan Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS Foundation). "Kami berharap bisa memberikan manfaat lebih bagi santri dan masyarakat," katanya pula.
Acara peresmian pembukaan eLSAS Mart disemarakkan dengan marching band Al-Nahdlah serta kegiatan seni dan kreasi santri, seperti teater, tari, marawis, hadrah, musikalisasi puisi, paduan suara, dan silat Pagar Nusa.
Kegiatan dipandu oleh MC santri dengan empat bahasa, yaitu Arab, Inggris, Belanda, dan Indonesia. Sebelum peresmian, didahului dengan kegiatan haflah khatmil Quran metode Qiraati.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017