Rapat Paripurna yang digelar oleh DPRD Kota Bogor pada Rabu (17/4/2024), menjadi rapat terakhir yang diikuti oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Sebab, masa bakti keduanya habis pada Sabtu (20/4/2024).
Sebagai bentuk penghargaan kepada Bima Arya yang telah menjadi Wali Kota Bogor selama 10 tahun, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memberikan kesempatan kepada Bima untuk menyampaikan pidato terakhirnya dihadapan seluruh anggota DPRD Kota Bogor dan tamu undangan yang terdiri dari Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014 - 2019 Untung Maryono, Wakil Wali Kota Bogor periode 2014 - 2019 Usmar Hariman, Forum Komunikasi Pimpinan Daerh (Forkopimda) dan jajaran kepala dinas pada Pemerintah Kota Bogor.
Dalam pidatonya, Bima menyebutkan bahwa selama menjabat Wali Kota Bogor sejak 2014 sampai 2024 banyak sekali suka dan duka bersama DPRD Kota Bogor. Namun dengan adanya dinamika yang terjadi antara Pemerintah Kota Bogor dengan DPRD Kota Bogor dijalur yang positif, menjadi kunci penting yang menghantarkan Kota Bogor menjadi kota dengan pemerintahan yang cemerlang.
Hal tersebut bisa dilihat dari meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sehat dan capaian lainnya. Sehingga, ia merasa selama 10 tahun terakhir tiga fungsi yang dimiliki oleh DPRD yaitu pengawasan, penganggaran dan legislasi berjalan dengan sangat baik.
“Izinkan saya dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur yang dalam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas relasi eksekutif dan legislatif yang selama 10 tahun telah dibangun dengan segala suka dukanya, dinamikanya menghantarkan Kota Bogor penuh capaian dan menuju pemerintahan yang cemerlang,” ujar Bima.
Bima menilai, fungsi pengawasan yang dijalankan oleh DPRD Kota Bogor sudah sangat baik dan menjadi pengingat bagi Pemerintah Kota Bogor dalam melaksanakan program dan menjalankan pembangunan.
Ia pun mengakui, tidak sedikit masukan atau kritikan dari dewan yang muncul di berbagai kanal media arus utama, media sosial ataupun yang disampaikan secara langsung kepadanya atau melalui dinas-dinas berdasarkan hasil rapat kerja.
Saat menyusun APBD Kota Bogor, Bima pun mengakui bahwa peran penganggaran DPRD sangat penting. Karena tidak jarang terdapat hitungan yang tidak tepat dan referensi perundang-undangan yang kurang sesuai, sehingga hal-hal tersebut dapat diperbaiki karena mendapatkan masukan dari rekan-rekan DPRD yang lebih menguasai.
Sedangkan melalui peran legislasi, Bima menyampaikan terimakasih kepada DPRD Kota Bogor yang mampu menciptakan Peraturan Daerah (Perda) fenomenal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.
Seperti Perda tentang Kota Bogor ramah Hak Asasi Manusia (HAM), Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren dan Perda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas.
“Saya memaknai relasi kita selama 10 tahun adalah relasi yang sehat berdasarkan tiga fungsi DPRD yang diperankan luar biasa oleh teman-teman DPRD selama 10 tahun,” ungkap Bima.
Selain itu, Bima juga menilai masa kepemimpinan DPRD Kota Bogor di bawah Atang Trisnanto sangat konstruktif. Sehingga ia merasa nyaman karena DPRD Kota Bogor telah memainkan peran konstruktif yang luar biasa serta terus mengawasi program pembangunan di Kota Bogor.
“Kritiknya konstruktif, kemudian dukungannya juga selalu proporsional. Jadi semuanya nyaman,” ucapnya.
Di momen paripurna terakhirnya ini, Bima juga menitipkan kepada rekan-rekan DPRD Kota Bogor yang terpilih kembali di periode 2024 - 2029 agar bisa terus melanjutkan program-program yang belum tuntas agar Pemerintahan Kota Bogor bisa terus cemerlang.
“Mohon maaf apabila kapasitas kami belum memenuhi harapan, mohon dimaafkan apabila dalam kesehaian kami membuat kondisi tidak nyaman. Saya dan Kang Dedie mendoakan agar teman-teman yang nanti kembali bertugas bisa terus melanjutkan program yang belum tuntas,” tutupnya.
Pemimpin Kota Bogor guyub dan rukun
Selepas mendengarkan pidato terakhir dari Bima Arya. Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bima Arya atas pengabdian terbaiknya. Mulai dari periode 2014 - 2019 saat menjabat bersama Usmar Hariman dan periode 2019 - 2024 bersama Dedie A. Rachim.
"Terima kasih Kang Bima atas pengabdian terbaiknya selama 10 tahun ini. Terima kasih Kang Bima Kang Usmar untuk 2014-2019. Terima kasih Kang Bima Kang Dedie untuk 2019-2024. Semoga menjadi amal jariyah dan sukses selalu ke depannya", jelas Atang.
Atang juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014 - 2019, Untung Maryono yang telah menyempatkan hadir pada rapat paripurna. Hal tersebut menjadi gambaran pemimpin-pemimpin di Kota Bogor guyub dan rukun sehingga menjadi landasan sosial yang kuat bagi kemakmuran Kota Bogor.
“Alhamdulillah dalam kesempatan yang sangat bersejarah ini, hadir semua komponen pimpinan-pimpinan kita dari 2014 - 2024, baik eksekutif maupun legislatif, juga unsur forkopimda yang lain. Inilah yang membuat Kota Bogor insyaallah semakin kuat karena pemimpinnya membangun persaudaraan dan kebersamaan sehingga menjadi landasan sosial yang kuat bagi Kota Bogor kedepan,” ungkap Atang.
Kolaborasi pimpinan di Kota Bogor tercatat telah menorehkan banyak prestasi. Hal tersebut dapat dilihat saat Kota Bogor dilanda Covid-19, DPRD Kota Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor mampu menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga menyelamatkan perekonomian di Kota Bogor.
Penerimaan penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mampu dipertahankan selama 7 tahun berturut-turut dan terakhir adalah Kota Bogor mampu mempertahankan piala Adipura secara berturut-turut selama dua tahun terakhir. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Sebagai bentuk penghargaan kepada Bima Arya yang telah menjadi Wali Kota Bogor selama 10 tahun, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memberikan kesempatan kepada Bima untuk menyampaikan pidato terakhirnya dihadapan seluruh anggota DPRD Kota Bogor dan tamu undangan yang terdiri dari Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014 - 2019 Untung Maryono, Wakil Wali Kota Bogor periode 2014 - 2019 Usmar Hariman, Forum Komunikasi Pimpinan Daerh (Forkopimda) dan jajaran kepala dinas pada Pemerintah Kota Bogor.
Dalam pidatonya, Bima menyebutkan bahwa selama menjabat Wali Kota Bogor sejak 2014 sampai 2024 banyak sekali suka dan duka bersama DPRD Kota Bogor. Namun dengan adanya dinamika yang terjadi antara Pemerintah Kota Bogor dengan DPRD Kota Bogor dijalur yang positif, menjadi kunci penting yang menghantarkan Kota Bogor menjadi kota dengan pemerintahan yang cemerlang.
Hal tersebut bisa dilihat dari meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sehat dan capaian lainnya. Sehingga, ia merasa selama 10 tahun terakhir tiga fungsi yang dimiliki oleh DPRD yaitu pengawasan, penganggaran dan legislasi berjalan dengan sangat baik.
“Izinkan saya dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur yang dalam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas relasi eksekutif dan legislatif yang selama 10 tahun telah dibangun dengan segala suka dukanya, dinamikanya menghantarkan Kota Bogor penuh capaian dan menuju pemerintahan yang cemerlang,” ujar Bima.
Bima menilai, fungsi pengawasan yang dijalankan oleh DPRD Kota Bogor sudah sangat baik dan menjadi pengingat bagi Pemerintah Kota Bogor dalam melaksanakan program dan menjalankan pembangunan.
Ia pun mengakui, tidak sedikit masukan atau kritikan dari dewan yang muncul di berbagai kanal media arus utama, media sosial ataupun yang disampaikan secara langsung kepadanya atau melalui dinas-dinas berdasarkan hasil rapat kerja.
Saat menyusun APBD Kota Bogor, Bima pun mengakui bahwa peran penganggaran DPRD sangat penting. Karena tidak jarang terdapat hitungan yang tidak tepat dan referensi perundang-undangan yang kurang sesuai, sehingga hal-hal tersebut dapat diperbaiki karena mendapatkan masukan dari rekan-rekan DPRD yang lebih menguasai.
Sedangkan melalui peran legislasi, Bima menyampaikan terimakasih kepada DPRD Kota Bogor yang mampu menciptakan Peraturan Daerah (Perda) fenomenal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.
Seperti Perda tentang Kota Bogor ramah Hak Asasi Manusia (HAM), Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren dan Perda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas.
“Saya memaknai relasi kita selama 10 tahun adalah relasi yang sehat berdasarkan tiga fungsi DPRD yang diperankan luar biasa oleh teman-teman DPRD selama 10 tahun,” ungkap Bima.
Selain itu, Bima juga menilai masa kepemimpinan DPRD Kota Bogor di bawah Atang Trisnanto sangat konstruktif. Sehingga ia merasa nyaman karena DPRD Kota Bogor telah memainkan peran konstruktif yang luar biasa serta terus mengawasi program pembangunan di Kota Bogor.
“Kritiknya konstruktif, kemudian dukungannya juga selalu proporsional. Jadi semuanya nyaman,” ucapnya.
Di momen paripurna terakhirnya ini, Bima juga menitipkan kepada rekan-rekan DPRD Kota Bogor yang terpilih kembali di periode 2024 - 2029 agar bisa terus melanjutkan program-program yang belum tuntas agar Pemerintahan Kota Bogor bisa terus cemerlang.
“Mohon maaf apabila kapasitas kami belum memenuhi harapan, mohon dimaafkan apabila dalam kesehaian kami membuat kondisi tidak nyaman. Saya dan Kang Dedie mendoakan agar teman-teman yang nanti kembali bertugas bisa terus melanjutkan program yang belum tuntas,” tutupnya.
Pemimpin Kota Bogor guyub dan rukun
Selepas mendengarkan pidato terakhir dari Bima Arya. Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bima Arya atas pengabdian terbaiknya. Mulai dari periode 2014 - 2019 saat menjabat bersama Usmar Hariman dan periode 2019 - 2024 bersama Dedie A. Rachim.
"Terima kasih Kang Bima atas pengabdian terbaiknya selama 10 tahun ini. Terima kasih Kang Bima Kang Usmar untuk 2014-2019. Terima kasih Kang Bima Kang Dedie untuk 2019-2024. Semoga menjadi amal jariyah dan sukses selalu ke depannya", jelas Atang.
Atang juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014 - 2019, Untung Maryono yang telah menyempatkan hadir pada rapat paripurna. Hal tersebut menjadi gambaran pemimpin-pemimpin di Kota Bogor guyub dan rukun sehingga menjadi landasan sosial yang kuat bagi kemakmuran Kota Bogor.
“Alhamdulillah dalam kesempatan yang sangat bersejarah ini, hadir semua komponen pimpinan-pimpinan kita dari 2014 - 2024, baik eksekutif maupun legislatif, juga unsur forkopimda yang lain. Inilah yang membuat Kota Bogor insyaallah semakin kuat karena pemimpinnya membangun persaudaraan dan kebersamaan sehingga menjadi landasan sosial yang kuat bagi Kota Bogor kedepan,” ungkap Atang.
Kolaborasi pimpinan di Kota Bogor tercatat telah menorehkan banyak prestasi. Hal tersebut dapat dilihat saat Kota Bogor dilanda Covid-19, DPRD Kota Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor mampu menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga menyelamatkan perekonomian di Kota Bogor.
Penerimaan penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mampu dipertahankan selama 7 tahun berturut-turut dan terakhir adalah Kota Bogor mampu mempertahankan piala Adipura secara berturut-turut selama dua tahun terakhir. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024