Purwakarta (Antara Megapolitan) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berharap agar Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta bisa memberikan kebahagiaan untuk daerah penyangga dibawah kendali Anis Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Jakarta sebagai ibu kota itu punya penyangga, yaitu beberapa daerah yang berada di sekitarnya. Saya berharap kebahagiaan dapat dirasakan oleh daerah penyangga," katanya di Purwakarta, Jumat.
Secara khusus Dedi yang juga menjabat Bupati Purwakarta memberikan selamat kepada pasangan Anies-Sandi setelah meraih suara terbanyak dalam hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilgub DKI Jakarta.
Ia berharap agar Jakarta dapat menjadi ibu kota yang memberikan kebahagiaan bagi daerah-daerah penyangga.
Mobilitas tinggi yang terjadi di Jakarta sebenarnya bisa dikurangi dengan cara memosisikan daerah penyangga-nya, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Itu disampaikan karena salah satu faktor penyebab kemacetaan di ibu kota itu ialah karena tingkat mobilitas angkutan barang yang sangat tinggi, disamping tingkat mobilitas manusia.
"Mungkin saja ke depannya bisa dibagi. Beberapa daerah di Jawa Barat yang menjadi penyangga ibu kota, seperti Karawang bisa dibangun Pasar Induk Beras, di Purwakarta sudah ada Pasar Induk Cikopo. Jadi antrean untuk pemenuhan kebutuhan pokok itu tidak lagi menumpuk di ibu kota," katanya.
Ia menilai, posisi Jawa Barat menjadi hal penting bagi ibu kota. Sebab Jawa Barat memiliki sungai Citarum untuk menyuplai kebutuhan air bagi Jakarta.
"Sumber air minum warga Jakarta itu berasal dari Waduk Jatiluhur. Nah, Jatiluhur itu airnya dari Sungai Citarum, mata airnya bersumber dari Gunung Wayang, Gunung Windu dan Gunung Halimun. Maka, saya kira Jakarta juga harus turut aktif melakukan pemeliharaan sumber-sumber air ini. Pemeliharaan lingkungannya juga harus dilakukan," kata Dedi.
Sementara itu, sesuai dengan hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Anies-Sandi unggul dibandingkan pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Dari laporan hitung cepat sejumlah lembaga survei itu, Anies-Sandi unggul dengan meraih suara terbanyak di atas 50 persen, jauh meninggalkan raihan suara Ahok-Djarot.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Jakarta sebagai ibu kota itu punya penyangga, yaitu beberapa daerah yang berada di sekitarnya. Saya berharap kebahagiaan dapat dirasakan oleh daerah penyangga," katanya di Purwakarta, Jumat.
Secara khusus Dedi yang juga menjabat Bupati Purwakarta memberikan selamat kepada pasangan Anies-Sandi setelah meraih suara terbanyak dalam hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilgub DKI Jakarta.
Ia berharap agar Jakarta dapat menjadi ibu kota yang memberikan kebahagiaan bagi daerah-daerah penyangga.
Mobilitas tinggi yang terjadi di Jakarta sebenarnya bisa dikurangi dengan cara memosisikan daerah penyangga-nya, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Itu disampaikan karena salah satu faktor penyebab kemacetaan di ibu kota itu ialah karena tingkat mobilitas angkutan barang yang sangat tinggi, disamping tingkat mobilitas manusia.
"Mungkin saja ke depannya bisa dibagi. Beberapa daerah di Jawa Barat yang menjadi penyangga ibu kota, seperti Karawang bisa dibangun Pasar Induk Beras, di Purwakarta sudah ada Pasar Induk Cikopo. Jadi antrean untuk pemenuhan kebutuhan pokok itu tidak lagi menumpuk di ibu kota," katanya.
Ia menilai, posisi Jawa Barat menjadi hal penting bagi ibu kota. Sebab Jawa Barat memiliki sungai Citarum untuk menyuplai kebutuhan air bagi Jakarta.
"Sumber air minum warga Jakarta itu berasal dari Waduk Jatiluhur. Nah, Jatiluhur itu airnya dari Sungai Citarum, mata airnya bersumber dari Gunung Wayang, Gunung Windu dan Gunung Halimun. Maka, saya kira Jakarta juga harus turut aktif melakukan pemeliharaan sumber-sumber air ini. Pemeliharaan lingkungannya juga harus dilakukan," kata Dedi.
Sementara itu, sesuai dengan hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Anies-Sandi unggul dibandingkan pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Dari laporan hitung cepat sejumlah lembaga survei itu, Anies-Sandi unggul dengan meraih suara terbanyak di atas 50 persen, jauh meninggalkan raihan suara Ahok-Djarot.
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017