Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menunggu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merealisasikan layanan bus The Service (BTS) di koridor Cibinong-Ciparigi.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu, di Cibinong, Jumat, mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor sudah menyiapkan dana pendamping untuk penyediaan layanan tersebut.

"Prinsipnya begini. Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan dana pendamping untuk itu, tetapi secara teknis monggo silakan, Kementerian Perhubungan, kita enggak tahu," ujar Asmawa.

Dana pendamping yang disiapkan tersebut untuk penyediaan infrastruktur penunjang layanan BTS, salah satunya yaitu halte sebagai sarana integrasi antara bus dengan angkutan pengumpan.

Pemkab Bogor akan membangun sebanyak 22 halte di sepanjang koridor Cibinong-Ciparigi.

Layanan bus BTS ini adalah inovasi yang dicetuskan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengurai kemacetan dan kesemrawutan yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

Program tersebut juga sebagai bagian dari rencana reformasi angkutan umum dalam upaya membiasakan masyarakat menggunakan transportasi umum.

Penyediaan layanan BTS rute Cibinong-Ciparigi ini diwacanakan oleh Kemenhub melalui BPTJ berjalan pada Februari 2024. Hal itu disebutkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto saat berkunjung ke Kantor Bupati Bogor pada awal Januari 2024.

Suharto menyebutkan, melalui layanan BTS di koridor tersebut maka penyediaan angkutan umum di Kota dan Kabupaten Bogor menjadi terintegrasi.

"Nanti tugas kami mengintegrasikan dari sini (Cibinong) sampai sana (Sentul) tapi tahap awal kita dari Cibinong ke Ciparigi yang langsung Kota Bogor, insya Allah ke depan sampai ke Cisarua," kata Suharto saat itu.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024