Kepala Program Studi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dewi Anggrayni, bersama Pemilik Batik Handayani Geulis Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, meluncurkan buku berjudul “Torehan Canting Batik Handayani Geulis Representasi Diplomasi Budaya Indonesia” di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Pemilik Batik Handayani Geulis Bogor Sri Ratna Handayani Budhie, menyampaikan buku ini merupakan buku keenam yang menceritakan batik miliknya. Peluncuran buku ini dilaksanakan di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor.

“Buku ini juga merupakan buku kedua yang saya tulis berdua dengan Bu Dewi. Yang pertama diluncurkan tahun lalu di bulan yang sama,” kata Ratna.

Ratna akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri agar batik bisa menjadi bentuk diplomasi budaya yang sangat jarang dilakukan di Indonesia.

“Harapannya ini akan menjadi penyemangat saya untuk berbuat banyak terhadap batik Bogor dan batik pada umumnya,“ ucapnya.

Sementara itu Dewi Anggrayni mengatakan, buku ini berisi 11 bab yang diawali dengan menggambarkan Batik Handayani Geulis.

Dari 11 bab tersebut, Dewi menggambarkan warna-warni negara yang pernah mendatangi Batik Handayani Geulis, dan negara yang didatangi Ratna sebagai pemilik batik tersebut.

“Yang menarik dari dia itu semua gambaran tentang Bogor, representasi Bogor dia bikin jadi desain batik. Di bab selanjutnya kisah tentang warga negara asing yang pernah berkunjung ataupun yang negaranya pernah dia datang,” katanya.

Dewi mengaku sangat terpukau dengan torehan batik karya Ratna yang dituangkan dalam 225 motif Batik Handayani Geulis, seperti motif rusa, angkutan kota, kujang, dan daun talas yang sangat menggambarkan Kota Bogor.

Dalam buku ini, Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Dedie A. Rachim juga menyampaikan testimoni.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024