Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto di hari terakhir masa jabatannya, Jumat, membersihkan ruangan kerja yang telah ia tempati selama 10 tahun ini.

Sebelum membersihkan ruangannya, Bima menandatangani Peraturan Wali Kota terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB). 

Baru kemudian Bima mengemas barang-barangnya mulai dari buku, pajangan, foto, hingga lukisan.

“Setelah 10 tahun berkantor di sini, mari kita berkemas,” kata Bima.

Baca juga: Bima Arya siap berkoordinasi dengan Penjabat Wali Kota Bogor

Sambil menurunkan buku-buku dari rak, Bima menunjukkan dua buku bacaan favoritnya. Buku pertama yang ia tunjuk berjudul Mohammad Amien Rais Putra Nusantara.

“Buku favorit kalau dulu ini ya,” ucapnya sambil menunjukkan buku yang dimaksud.

Lalu Bima mengambil buku lain berjudul Lee Kuan Yew Hard Truths to Keep Singapore Going, dengan gambar muka buku Perdana Menteri Singapura tahun 1959 hingga 1990.

“Kalau sekarang, buku favorit saya Lee Kuan Yew. Karena tegas, bersih, profesional,” ujarnya.

Baca juga: Bima Arya: Pemerintahan Kota Bogor cemerlang berkat peran luar biasa DPRD

Barang-barang tersebut dimasukkan Bima ke dalam boks transparan berukuran besar.

Ia menyebut, barang-barang tersebut akan langsung dibawa pulang.

“Rumah dinas juga sudah kosong, sudah bersih. Jadi semua barang-barang saya langsung dibawa ke pendopo (rumah pribadi),” kata Bima.

Usai membereskan ruangannya, Bima dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim berpamitan dengan para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca juga: Bima Arya titip ke para tokoh lintas agama jaga keberagaman Kota Bogor

Suasana Balai Kota Bogor dipenuhi rasa haru, tatkala Bima, Dedie, didampingi istrinya masing-masing berpamitan. Keduanya akan menjalani serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Sate Bandung, besok.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024