Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari memastikan pelayanan pengawalan terhadap transaksi nasabah bank di wilayah hukum setempat gratis.

"Saat ini inisiatif masyarakat dalam memanfaatkan layanan pengawalan ini masih sedikit, karena masih ada yang ragu apakah layanan ini gratis atau tidak," katanya di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, kasus perampokan terhadap nasabah bank di Kota Bekasi terjadi hampir setiap tahun dengan modus yang beragam dari para pelakunya.

Menurutnya, kasus demikian terjadi tidak lepas dari peran serta masyarakat dan petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian.

"Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk tidak ragu meminta pengawalan kepada petugas kepolisian setempat atau keamanan lainnya jika akan mengambil atau mengirim uang dalam jumlah banyak," katanya.

Menurut dia, layanan pengawalan itu bisa ditempuh pemohon dengan mendatangi kantor kepolisian terdekat di lingkungannya selama 24 jam.

"Silakan datang ke Polres atau ke Polsek terdekat, kapanpun itu. Polisi akan selalu siap dan tidak dikenakan biaya alias gratis," katanya.

Erna mengatakan, petugas yang melakukan pengawalan akan fokus pada pengamanan keselamatan nasabah serta uang yang dibawanya hingga ke lokasi aman.

"Kami bertugas bukan hanya untuk pengamanan materinya saja, tetapi keamanan jiwa orang tersebut lebih penting. Kadang-kadang petugas keamanan seperti Satpam dan lain-lainnya mencoba sok berani, akhirnya nanti mereka bisa mati konyol," katanya.

Erna mengatakan, pelaku kejahatan yang biasa menyasar nasabah bank biasanya telah diperlengkapi dengan senjata tajam dan senjata api.

"Selain bekerja secara berkelompok, salah satu dari pelaku selalu membekali dirinya dengan senjata tajam dan atau senjata api. Jika terdesak, mereka tidak segan-segan melukai korbannya," katanya.

Sementara itu, kasus perampokan nasabah bank terakhir kali terjadi di Kota Bekasi menimpa korban atas nama Fadil Muktar (58) seorang nasabah Bank BNI Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Korban nyaris kehilangan uang tunai Rp45 juta saat tiga pelaku mencoba merampas tasnya.

Namun aksi itu digagalkan sejumlah sopir ojek pangkalan di wilayah itu meski proses penangkapan sempat diwarnai aksi penembakan sebanyak tiga kali ke arah udara oleh pelaku hingga akhirnya mereka lolos.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017