Bogor (Antara Megapolitan) - `Free Food Car` dari Sekolah Relawan sebuah lembaga kemanusiaan asal Depok, hadir di Kota Bogor, memberikan makan siang gratis untuk dhuafa, fakir dan miskin, Jumat.
Makan siang gratis untuk dhuafa dan fakir miskin ala `Free Food Car` atau FFC memilih lokasi di Jl Paledang. Menyediakan 200 porsi nasi komplit lauk pauk, serta hidangan pencuci mulut.
"Free Food Car rutin dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat, dengan lokasi berpindah-pindah di sekitar wilayah Jabodetabek. Hari ini, kedapatan lokasi di Kota Bogor," kata Robith Faudi, Penanggungjawab Program FFC Sekolah Relawan.
Free Food Car kali ini Sekolah Relawan menggandeng Komunitas Jumat Sedekah Bogor yang menjadi donatur dalam pembagian makan gratis untuk para dhuafa.
Sebagai lembaga kemanusiaan Sekolah Relawan bergerak di bidang kerelawanan dan edukasi. Selain Free Food Car, juga ada `Food Box` yang sudah tersebar di 15 masjid di wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah.
Free Food Car memberikan makan siang gratis bagi masyarakat fakir, miskin dan dhuafa. Seluruh hidangan dibawa menggunakan mobil, tersedia meja dan kursi yang dapat digunakan oleh penerimaan manfaat untuk menikmati makan siangnya.
"Kegiatan Free Food Car tidak sekedar memberikan makan siang gratis, kami juga memberikan edukasi. Seperti mereka yang datang menikmati makan, dari penampilannya mereka terlihat cukup mampu, tetapi kenapa mereka ikut makan," kata Robith.
Relawan juga membuka ruang diskusi kepada penerima manfaat, di sela-sela menikmati hidangan dilakukan survei permasalahan yang dihadapi oleh penerima manfaat.
"Kami punya program naik pangkat, dan Ketuk Berkah. Berupa pemberian modal bagi kaum dhuafa untuk memulai usahanya," kata Robeth.
Robeth mengatakan, Free Food Car berasal dari dana para donatur yang menyumbangkan sebagain hartanya untuk berbagai kepada masyarakat tidak mampu. Dana yang diterima oleh Sekolah Relawan dialokasikan melalui program-program pemberian makan gratis bagi para dhuafa.
Untuk menjadi donatur, cukup menghubungi nomor contak Sekolah Relawan. Untuk FFC, setiap donatur dapat memberikan makan gratis untuk 100 orang, dengan harga perporsi Rp20 ribu.
Kehadiran FFC dimanfaatkan sejumlah pengemudi ojek `online`, sopir angkot, pedagang kaki lima, pengemudi becak, dan buruh untuk mendapatkan makan siang secara cuma-cuma.
Menurut Yadi Mulyadi (40) supir angkot, kegiatan FFC sangat membantu mereka yang berasal dari masyarakat kelas bawah. Ia berharap gerakan kerelawanan tersebut terus berkelanjutan, sehingga banyak masyarakat kurang mampu yang terbantu.
"Jarang sekali ada kegiatan seperti ini, apalagi menu maka siangnya komplit, biasanya cuma tahu tempe, tapi disini lengkap pakai daging ayam. Semoga terus berkelanjutan, dan penyelenggaranya mendapatkan berkah," kata Yadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Makan siang gratis untuk dhuafa dan fakir miskin ala `Free Food Car` atau FFC memilih lokasi di Jl Paledang. Menyediakan 200 porsi nasi komplit lauk pauk, serta hidangan pencuci mulut.
"Free Food Car rutin dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat, dengan lokasi berpindah-pindah di sekitar wilayah Jabodetabek. Hari ini, kedapatan lokasi di Kota Bogor," kata Robith Faudi, Penanggungjawab Program FFC Sekolah Relawan.
Free Food Car kali ini Sekolah Relawan menggandeng Komunitas Jumat Sedekah Bogor yang menjadi donatur dalam pembagian makan gratis untuk para dhuafa.
Sebagai lembaga kemanusiaan Sekolah Relawan bergerak di bidang kerelawanan dan edukasi. Selain Free Food Car, juga ada `Food Box` yang sudah tersebar di 15 masjid di wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah.
Free Food Car memberikan makan siang gratis bagi masyarakat fakir, miskin dan dhuafa. Seluruh hidangan dibawa menggunakan mobil, tersedia meja dan kursi yang dapat digunakan oleh penerimaan manfaat untuk menikmati makan siangnya.
"Kegiatan Free Food Car tidak sekedar memberikan makan siang gratis, kami juga memberikan edukasi. Seperti mereka yang datang menikmati makan, dari penampilannya mereka terlihat cukup mampu, tetapi kenapa mereka ikut makan," kata Robith.
Relawan juga membuka ruang diskusi kepada penerima manfaat, di sela-sela menikmati hidangan dilakukan survei permasalahan yang dihadapi oleh penerima manfaat.
"Kami punya program naik pangkat, dan Ketuk Berkah. Berupa pemberian modal bagi kaum dhuafa untuk memulai usahanya," kata Robeth.
Robeth mengatakan, Free Food Car berasal dari dana para donatur yang menyumbangkan sebagain hartanya untuk berbagai kepada masyarakat tidak mampu. Dana yang diterima oleh Sekolah Relawan dialokasikan melalui program-program pemberian makan gratis bagi para dhuafa.
Untuk menjadi donatur, cukup menghubungi nomor contak Sekolah Relawan. Untuk FFC, setiap donatur dapat memberikan makan gratis untuk 100 orang, dengan harga perporsi Rp20 ribu.
Kehadiran FFC dimanfaatkan sejumlah pengemudi ojek `online`, sopir angkot, pedagang kaki lima, pengemudi becak, dan buruh untuk mendapatkan makan siang secara cuma-cuma.
Menurut Yadi Mulyadi (40) supir angkot, kegiatan FFC sangat membantu mereka yang berasal dari masyarakat kelas bawah. Ia berharap gerakan kerelawanan tersebut terus berkelanjutan, sehingga banyak masyarakat kurang mampu yang terbantu.
"Jarang sekali ada kegiatan seperti ini, apalagi menu maka siangnya komplit, biasanya cuma tahu tempe, tapi disini lengkap pakai daging ayam. Semoga terus berkelanjutan, dan penyelenggaranya mendapatkan berkah," kata Yadi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017