Polres Sukabumi Kota menangkap sejumlah pemuda di dua lokasi berbeda di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat karena aktivitas mereka dinilai meresahkan dan telah membuat onar di Malam Takbiran, Rabu dini hari.
Baca juga: Strategi antisipasi kemacetan pasca-longsor di Tol Bocimi
Baca juga: Kapolres Sukabumi Kota berangkatkan puluhan pemudik lewat program mudik gratis
Baca juga: Strategi antisipasi kemacetan pasca-longsor di Tol Bocimi
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami telah menangkap sembilan pemuda di dua lokasi berbeda pada Rabu dini hari atau bertepatan dengan perayaan malam Idul Fitri 1445 H," kata Kapolres Sukabumi AKBP Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi, Rabu.
Menurut Ari, penangkapan ke sembilan pemuda tersebut setelah Satgas Operasi Ketupat Lodaya Polres Sukabumi Kota dan personel Bawah Komando Operasi (BKO) Brimob Polda Jabar mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasa resah.
Baca juga: Strategi antisipasi kemacetan pasca-longsor di Tol Bocimi
Mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung menindaklanjuti dan berhasil menangkap tujuh pemuda di Jalan Kapten Harun Kabir, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dan dua pemuda di Jalan Kapten Asmud Lubis, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Aksi cepat tanggap dan pemantauan, pengamanan serta penyisiran ke beberapa titik rawan kamtibmas pada saat Malam Takbir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakatnya.
Apalagi seperti diketahui, para pemuda yang ditangkap ini diduga telah membuat onar dan hendak tawuran sehingga keberadaan mereka meresahkan warga yang tengah merayakan malam Idul Fitri 1445 H.
"Tiga dari sembilan pemuda tersebut saat dilakukan tes urine, positif menggunakan sabu-sabu, saat ini masih diperiksa lebih lanjut oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota," tambahnya.
Baca juga: Kapolres Sukabumi Kota berangkatkan puluhan pemudik lewat program mudik gratis
Ari mengatakan dari tangan para tersangka polisi juga menyita enam bilah senjata tajam jenis golok, celurit dan pisau belati.
Selain itu, pihaknya juga masih mendalami adanya dugaan keterlibatan kelompok bermotor tertentu, apakah ini ada hubungannya dengan kejadian-kejadian lainnya yang berkaitan dengan geng motor yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Di sisi lain, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam membantu Polri untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas dengan saling menjaga, mengingatkan, mengawasi dan kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya yang keluar hingga larut malam.
Baca juga: Strategi antisipasi kemacetan pasca-longsor di Tol Bocimi
Kemudian segera laporan atau berikan informasi jika ada gangguan kamtibmas baik melalui call center 110 atau Lapor Pak Polisi-SIAP MAS di 0811654110, pihaknya menjamin setiap informasi yang masuk akan langsung ditindaklanjuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024