Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok di Jawa Barat mencatat, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada triwulan I 2024 terealisasi sebesar 119 persen dari target, atau Rp51.591.809.978.

"Target yang ditetapkan sebesar Rp43.272.217.593 dengan selisih lebihnya mencapai Rp8.319.592.385 atau sebesar 19 persen," ujar Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok, Muhammad Reza di Depok, Senin.

Menurut dia  target hingga akhir tahun ini sebesar Rp393 miliar sebelum target perubahan. Pihaknya optimistis, target tersebut bisa dicapai.

Baca juga: BKD Kota Depok rampungkan 1.004 bidang tanah bersertifikat
Baca juga: BKD Depok targetkan pendapatan daerah Rp1,760 triliun pada 2024

"Biasanya tren pembayaran akan meningkat menjelang batas akhir pembayaran PBB yaitu 31 Agustus nanti," katanya.

Untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran PBB-P2, BKD Kota Depok telah melakukan kerja sama dengan e-commerce maupun bank-bank yang ditunjuk, antara lain di bjb, loket PBB di 11 kantor kecamatan, BTN, Kantor Pos, Indomart, Alfamart, BNI, Cimb Niaga, OCBC NISP, traveloka, dan tokopedia.

Masyarakat karena bisa melakukan pembayaran kapanpun dan di manapun, pengguna akan mendapatkan konfirmasi secara langsung yang akan dikirimkan ke email, hingga kesempatan mendapatkan promosi potongan harga menarik," ungkapnya.

Baca juga: BKD Depok siapkan rencana kerja cakup tiga isu strategis

"Pembayaran pajak ini tentunya akan kembali dinikmati masyarakat. Jadi, tidak ada alasan tidak membayar PBB-P2," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024