Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bertajuk 'Bekasi Melati' atau membeli baju Lebaran yatim berIdul Fitri untuk 230 orang anak yatim piatu di daerah itu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan program Bekasi Melati merupakan salah satu inovasi dari Baznas Kabupaten Bekasi dalam menyantuni anak yatim.

"Kalau yang biasanya seperti konvensional itu programnya kan hanya bagi uang, sembako, serta yang lain. Kalau ini anak yatimnya bisa memilih sendiri di pusat perbelanjaan, memilih baju, sepatu, sesuai kebutuhan mereka," katanya di Cikarang, Rabu.

Dia mengatakan program Bekasi Melati ini sudah memasuki tahun kedua pelaksanaan dan akan digelar  secara berkesinambungan setiap tahun.

"Ini adalah tahun yang ke dua, tahun lalu hanya ada 111 anak yatim yang bisa kita santuni, sekarang meningkat menjadi 230 anak," katanya.

Dani menyatakan pemerintah daerah melalui Baznas Kabupaten Bekasi mengundang para donatur untuk menyalurkan zakat melalui Baznas karena terbukti telah memiliki eksistensi terutama menyangkut akuntabilitas.

"Seperti semua dana yang dihimpun itu disalurkan dengan ketentuan dan terbukti Baznas memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian setiap tahun, makanya kita membuat program menarik seperti Bekasi Melati, Bekasi Permata, Bekasi Taqwa, Bekasi Pintar, Bekasi Sehat," ucapnya.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan program Bekasi Melati memberikan kesempatan kepada anak yatim piatu untuk berbelanja baju Lebaran dengan tujuan agar mereka lebih ceria serta bahagia saat Idul Fitri.

Pihaknya mencari peserta penerima manfaat program ini melalui penjaringan di masing-masing kecamatan bekerja sama dengan koordinator wilayah pendidikan melalui alokasi 10 anak per wilayah.

"Seperti masing-masing korwil itu memberikan data ke kami. Dari data itu kita ambil 10 orang per kecamatan. Dan yang kita berikan untuk berbelanja masing-masing anak yatim itu kita kasih Rp500 ribu," katanya.

Dirinya berharap program Bekasi Melati ini dapat berjalan lebih optimal di tahun-tahun mendatang dalam artian dari jumlah sisi kebutuhan lebih banyak begitu pula dengan nilai bantuan yang disalurkan.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024