Bogor  (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil menemukan Luthfi (9) bocah yang hanyut di Kali Ciparigi, dalam kondisi telah meninggal dunia.

"Jenazahnya ditemukan tersangkut di jaring yang dipasang petugas tidak jauh dari lokasi terjatuhnya," kata Petugas BPBD Kota Bogor, Djaya Thoha, di Bogor, Senin.

Ia menjelaskan bocah sembilan tahun tersebut dilaporkan hanyut terbawa arus Kali Ciparigi Minggu (9/4) kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban hendak membuang air kecil di selokan tak jauh dari rumah neneknya di RT 05 RW 05 Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara.

Saat hendak buang air kecil di selokan, ada yang menyuruh korban membuang air kecil ke kali. Korban terpeleset dan jatuh ke kali saat menginjak sampah, di saat bersamaan arus kali cukup deras.

"Menurut keterangan kerabatnya, korban terpeleset karena menginjak sampah. Jatuh ke kali dan terbawa arus," kata Djaya.

Saat kejadian, korban bersama adiknya Vani (7) dan temannya Fahmin(7) sedang berkunjung ke rumah neneknya.

Petugas BPBD dibantu masyarakat melakukan pencarian sore itu, hingga pukul 21.30 WIB keberadaan korban belum ditemukan. Untuk berjaga-jaga petugas memasang jaring tak jauh di sekitar lokasi kejadian.

"Jasad korban ditemukan tersangkut di jaring sekitar pukul 23.30 WIB," katanya.

BPBD Kota Bogor mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat beraktivitas di sekitar sungai ataupun kali, jangan membiarkannya sendiri tanpa pengawasan.

"Kejadian orang hayut di kali sudah sering terjadi, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Orang tua harus lebih mengawasi anak-anaknya, apalagi sekarang sering hujan, arus sungai sering kali meluap," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017