Sukabumi (Antara Megapolitan) - Anggota Polsek Cibadak dan Polres Sukabumi, Jawa Barat melerai bentrokan dua organisasi masyarakat yang bertikai Minggu, (9/4).
"Satu anggota kami yakni Bripda Sandia Nurul terkena pukulan saat tengah melerai dua massa ormas yang bertikai yakni BBRP dengan PP," kata Waka Polsek Cibadak AKP Slamet Irianto di Sukabumi, Minggu.
Bentrokan tersebut disebabkan masalah perusakan bendera ormas BBRP oleh PP sehingga pertikaiannya menjadi meluas.
Untuk antisipasi semakin meluasnya bentrokan, puluhan anggota kepolisian bersenjata disiagakan dan melakukan penyisiran di beberapa lokasi serta membendung dua massa ini agar tidak saling bertemu.
Hingga saat ini, kondisi keamanan sudah mulai terkendali dan massa pun dari kedua ormas menahan diri. Sementara untuk anggota Polsek Cibadak yang terkena pukulan masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak.
"Kami tidak segan menindak anggota ormas yang melakukan tindakan anarkis, ini untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif sebab imbasnya kepada masyarakat dan pengguna jalan," tambahnya.
Slamet mengatakan pihaknya yang dibantu aparat TNI masih melakukan penyisiran senjata tajam dan berjaga-jaga sampai kondisi keamanan benar-benar terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Satu anggota kami yakni Bripda Sandia Nurul terkena pukulan saat tengah melerai dua massa ormas yang bertikai yakni BBRP dengan PP," kata Waka Polsek Cibadak AKP Slamet Irianto di Sukabumi, Minggu.
Bentrokan tersebut disebabkan masalah perusakan bendera ormas BBRP oleh PP sehingga pertikaiannya menjadi meluas.
Untuk antisipasi semakin meluasnya bentrokan, puluhan anggota kepolisian bersenjata disiagakan dan melakukan penyisiran di beberapa lokasi serta membendung dua massa ini agar tidak saling bertemu.
Hingga saat ini, kondisi keamanan sudah mulai terkendali dan massa pun dari kedua ormas menahan diri. Sementara untuk anggota Polsek Cibadak yang terkena pukulan masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak.
"Kami tidak segan menindak anggota ormas yang melakukan tindakan anarkis, ini untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif sebab imbasnya kepada masyarakat dan pengguna jalan," tambahnya.
Slamet mengatakan pihaknya yang dibantu aparat TNI masih melakukan penyisiran senjata tajam dan berjaga-jaga sampai kondisi keamanan benar-benar terkendali.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017