Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat jumlah pendatang masuk ke daerah itu setiap tahunnya mencapai sekitar 49.000 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Mobilitas penduduk yang masuk Kabupaten Sukabumi sangat tinggi karena beberapa faktor," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi Ridwan di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, penyebab tingginya pendatang masuk dan menetap di Kabupaten Sukabumi karena di Kabupaten Sukabumi terdapat banyak pabrik sehingga menjadi tujuan bekerja. Ada pula yang berwirausaha atau mengadu nasib di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali.

Selain itu, pernikahan antardaerah juga menjadi penyumbang terus bertambahnya penduduk pendatang seperti yang tertera dalam data pihaknya ada sekitar 27.000 warga melakukan pernikahan lintas daerah. Dari jumlah tersebut sekitar 50 persennya tinggal di Kabupaten Sukabumi.

Tidak tertutup kemungkinan jumlah pendatang akan terus bertambah jika Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) rampung dibangun dan dioperasikan, sebab mobilitas penduduk dari luar daerah akan semakin meningkat dengan pendorong iklim investasi yang membaik.

Ia melanjutkan angka kelahiran yang masih bisa dikatakan tinggi juga ikut menyumbang percepatan pertumbuhan penduduk. Namun demikian pihaknya tidak bisa menahan laju kedatangan pendatang asalkan ada laporan mulai dari pemerintahan tingkat desa hingga kecamatan.

"Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi mencapai 2,5 juta yang tersebar di berbaqai penjuru, namun mayoritas berada di utara walaupun saat ini penyebarannya sudah mulai merata," tambahnya.

Ridwan mengimbau warga yang sudah wajib KTP agar segera merekam data kependudukannya dan bagi yang pindah domisili untuk segera mengurus surat-surat kepindahannya.

Pewarta: Aditya Rohman

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017