Karawang (Antara Megapolitan) - Lembaga Swadaya Masyarakat Lodaya melakukan aksi peduli jalan rusak dengan mengumpulkan uang receh sebagai bentuk protes atas tingginya keluhan masyarakat terkait banyaknya jalan rusak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Ini (pengumpulan uang receh) kami gelar sebagai bentuk protes terhadap pemkab yang terkesan membiarkan kondisi jalan rusak," kata Ketua LSM Lodaya Nace Permana di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan sejak beberapa bulan terakhir cukup banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan rusak di daerah masing-masing.

Keluhan itu umumnya disampaikan melalui media sosial serta banyak pula yang mengeluhkan jalan rusak ke LSM Lodaya. Bahkan masyarakat beberapa kali menyampaikan keluhan tentang jalan rusak ke pemkab.

"Jadi ini sebuah keprihatinan kami. Seharusnya pemkab tanggap dengan keluhan-keluhan masyarakat," kata dia.

Ia mengakui Pemkab Karawang memang mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan. Tapi proses perbaikannya lamban, sampai akhirnya menimbulkan kekecewaan masyarakat.

"Aksi pengumpulan uang receh ini akan terus kami lakukan. Berapapun hasilnya nanti akan disampaikan ke pemkab," kata dia.

Aksi pengumpulan uang receh itu digelar dengan dikemas melalui unjuk rasa di halaman pemkab. Dalam unjuk rasa itu, mereka tidak hanya menuntut percepatan perbaikan infrastruktur jalan.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan pakaian serba hitam dan iket Sunda itu juga mengkritisi kebijakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ingin menghapus piutang senilai puluhan miliar rupiah.

"Kami menduga, ini (penghapusan piutang) menjadi modus baru untuk melakukan korupsi. Jadi ini patut diselidiki," kata dia.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga mengkritisi lemahnya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Karawang yang belum menunjukkan hasil kinerjanya. Padahal jika dicermati, cukup tinggi potensi pungli di sejumlah instansi di Karawang.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa tidak hanya berorasi di halaman pemkab. Mereka juga mendatangi Kejaksaan Negeri Karawang untuk mendesak penyelidikan dugaan korupsi di lingkungan PDAM Karawang.

Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari yang sempat menerima pengunjuk rasa meminta masyarakat bersabar sebab perbaikan infrastruktur jalan membutuhkan proses karena ada tahapan dan mekanisme yang harus dilalui.

"Kami sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 miliar untuk perbaikan jalan pada tahun ini. Jadi dimohon bersabar," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017