Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Sektor Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengamankan empat pelajar Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa saat hendak mengikuti aksi 313 di Jakarta.
"Keempat pelajar itu berinisial IF (13), YP (13), FH (13) dan JI (13)," kata Kapolsek Medansatria Komisaris Polisi Sukadi di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pelajar itu diamankan polisi saat melaju dengan sepeda motornya menuju Jakarta di Jalan Raya Sultan Agung, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
"Mereka diamankan karena membawa kendaraan tanpa dibekali dokumen kepemilikan resmi seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," katanya.
Menurut Sukadi, dokumen kepemilikan berkendara merupakan syarat mutlak yang harus dibawa oleh pengemudi.
Dikatakan Sukadi, pihaknya tidak memberikan sanksi tilang di tempat pada para pelajar tersebut dengan pertimbangan masih berusia anak-anak.
Namun para pelajar itu diminta untuk membuat surat pernyataan yang disertai materai Rp6 ribu bahwa mereka tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami membawanya ke kantor polisi dan kita panggil orang tuanya untuk menjemput anak mereka di kantor polisi," katanya.
Menurut Sukadi, para pelajar itu mengaku bahwa keikutsertaan mereka dalam aksi 313 karena diinstruksikan oleh pihak sekolah.
"Sangat disayangkan, seharusnya mereka fokus belajar di sekolah bukan mengikuti aksi. Di usia mereka, pendidikan merupakan hak mutlak yang harus diperoleh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Keempat pelajar itu berinisial IF (13), YP (13), FH (13) dan JI (13)," kata Kapolsek Medansatria Komisaris Polisi Sukadi di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pelajar itu diamankan polisi saat melaju dengan sepeda motornya menuju Jakarta di Jalan Raya Sultan Agung, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
"Mereka diamankan karena membawa kendaraan tanpa dibekali dokumen kepemilikan resmi seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," katanya.
Menurut Sukadi, dokumen kepemilikan berkendara merupakan syarat mutlak yang harus dibawa oleh pengemudi.
Dikatakan Sukadi, pihaknya tidak memberikan sanksi tilang di tempat pada para pelajar tersebut dengan pertimbangan masih berusia anak-anak.
Namun para pelajar itu diminta untuk membuat surat pernyataan yang disertai materai Rp6 ribu bahwa mereka tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami membawanya ke kantor polisi dan kita panggil orang tuanya untuk menjemput anak mereka di kantor polisi," katanya.
Menurut Sukadi, para pelajar itu mengaku bahwa keikutsertaan mereka dalam aksi 313 karena diinstruksikan oleh pihak sekolah.
"Sangat disayangkan, seharusnya mereka fokus belajar di sekolah bukan mengikuti aksi. Di usia mereka, pendidikan merupakan hak mutlak yang harus diperoleh," ujarnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017