Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat menerima pengajuan 30 kepala keluarga untuk menjadi peserta program transmigrasi tahun ini.
"Sekarang sudah ada 30 KK yang mengajukan menjadi peserta program transmigrasi, padahal kuota program transmigrasi belum ditetapkan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto, di Karawang, Selasa.
Ia mengaku belum bisa memastikan seluruh KK yang mengajukan mengikuti program transmigrasi semuanya itu berangkat atau tidak, karena pihaknya masih menunggu kuota yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jabar.
Jika kuotanya telah ditetapkan, kata dia, pihaknya akan segera menyeleksi para pemohon yang ingin mengikuti program transmigrasi tersebut.
"Para pemohon itu akan disaring terlebih dahulu sesuai kuota yang diterima," katanya lagi.
Daerah yang menjadi tujuan dalam program transmigrasi ini difokuskan ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, di antaranya Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
Para transmigran yang lolos seleksi nantinya akan diberi modal berupa lahan untuk bercocok tanam, seluas sekitar 2 hektare. Kemudian, selama setahun di daerah transmigrasi, kehidupan mereka ditanggung pemerintah.
Pemerintah menanggung ketersediaan pangan, lauk pauk, dan uang untuk modal biaya bercocok tanam.
Ia menyatakan, masyarakat yang mengikuti program transmigrasi itu akan terus dipantau selama di daerah perantauannya. Berhasil atau tidaknya, nanti akan diketahui.
"Jadi mereka yang ingin bertransmigrasi harus benar-benar memiliki skill di bidang pertanian dan perkebunan," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sekarang sudah ada 30 KK yang mengajukan menjadi peserta program transmigrasi, padahal kuota program transmigrasi belum ditetapkan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto, di Karawang, Selasa.
Ia mengaku belum bisa memastikan seluruh KK yang mengajukan mengikuti program transmigrasi semuanya itu berangkat atau tidak, karena pihaknya masih menunggu kuota yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jabar.
Jika kuotanya telah ditetapkan, kata dia, pihaknya akan segera menyeleksi para pemohon yang ingin mengikuti program transmigrasi tersebut.
"Para pemohon itu akan disaring terlebih dahulu sesuai kuota yang diterima," katanya lagi.
Daerah yang menjadi tujuan dalam program transmigrasi ini difokuskan ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, di antaranya Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
Para transmigran yang lolos seleksi nantinya akan diberi modal berupa lahan untuk bercocok tanam, seluas sekitar 2 hektare. Kemudian, selama setahun di daerah transmigrasi, kehidupan mereka ditanggung pemerintah.
Pemerintah menanggung ketersediaan pangan, lauk pauk, dan uang untuk modal biaya bercocok tanam.
Ia menyatakan, masyarakat yang mengikuti program transmigrasi itu akan terus dipantau selama di daerah perantauannya. Berhasil atau tidaknya, nanti akan diketahui.
"Jadi mereka yang ingin bertransmigrasi harus benar-benar memiliki skill di bidang pertanian dan perkebunan," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017